Sebuah pesawat yang membawa Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Michelle Obama, harus menggagalkan pendaratan di pangkalan udara dekat Washington karena kesalahan petugas pengawas lalu lintas udara.
Pesawat yang membawa ibu negara itu terlalu dekat dengan 181 ton jet kargo militer. Pesawat tersebut harus membatalkan pendekatan terakhirnya ke Pangkalan Angkatan Udara Andrew, pusat pangkalan udara bagi pejabat tinggi AS termasuk Presiden Barack Obama. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (20/4/2011).
Petugas pengawas khawatir jika, sebagai akibat dari kesalahan petugas lalu lintas udara lainnya, pesawat C-17 yang berukuran besar tidak cukup cepat keluar dari landasan agar pesawat Boeing 737 yang membawa ibu negara bisa mendarat dengan selamat.
Petugas pengawas di Pangkalan Udara Andrews memerintahkan pesawat Michelle Obama untuk melakukan beberapa putaran agar ada jarak yang cukup antara pesawat tersebut dan kargo. Badan Penerbangan Federal (FAA) memiliki standar yang ketat seberapa besar jarak yang harus dijaga oleh petugas pengawas antara pesawat satu dengan pesawat lainnya, karena baling-baling pesawat bisa menyebabkan turbulensi yang parah.
FAA mengharuskan jarak 8 kilometer antara pesawat C-17 dan pesawat berikutnya, namun jet ibu negara berjarak hanya 4,8 kilometer. Petugas pengawas lalu lintas udara AS tengah menghadapi pengwasan ketat setelah terjadi beberapa insiden di antaranya tertidur saat bertugas. Hal ini membuat pejabat pangkalan udara mengumumkan tidak ada toleransi terhadap kesalahan serupa.
(Okezone.com)
Mau booking tiket pesawat sekaligus menjadi agen penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, dan cepat? KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar