Gempa kuat kembali mengguncang lepas pantai Tokyo pada Selasa (12/4/2011), semua aktifitas kereta bawah tanah dihentikan begitupun aktivitas di Bandara Internasioanl Narita.
Badan Geologi AS menjelaskan besarnya gempa 6,4 SR pada kedalaman 13,1 kilometer (8.1 mil), 77 kilometer timur Tokyo.Sementara, Badan Meteorologi Jepang melansir kekuatan gempa 6.3 SR. Gempa terjadi pada pukul 08:08 (2308 GMT Senin) di lepas pantai prefektur Chiba, di timur ibukota.Ahli Jepang mengatakan gempa ini tidak berdampak pada terjadinya tsunami.
AFP melansir bahwa telah dilaporkan telah terjadi kerusakan baru, termasuk di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi. Demikian dirilis Tokyo Electric Power jasa Co, dikutip dari Channel News Asia.
Subway di Tokyo sementara dihentikan, dan kembali dioperasikan pascagempa. Landasan pacu bandara internasional Narita di prefektur juga sempat ditutup sementara, untuk dilakukan pemeriksaan. Demikian dilaoporkan Kyodo News.
"Gempa yang terakhir ini adalah gempa susulan dari gempa berkekuatan 9, SR, tanggal 11 Maret yang menewaskan lebih dari 13.000 dan 13.500 hilang," ungkap Koshun Yamaoka, profesor di Nagoya University, kepada NHK.
"Kita harus waspada gempa susulan, khususnya pada bulan-bulan pertama dan kedua setelah gempa awal," kata dia.Jepang telah mengalami lebih dari 400 gempa susulan lebih kuat dari besarnya 5.0 SR sejak 11 Maret.
(Tribunnews.com)
0 komentar:
Posting Komentar