Asosiasi Pilot Garuda Indonesia mengancam mogok. Ancaman ini dilontarkan karena maskapai tempat mereka bekerja dinilai sudah menyimpang dari standar penerbangan nasional Indonesia.
"Miss management ini berdampak sangat luas terhadap bangsa Indonesia di mata Internasional terutama dalam dunia penerbangan, khususnya keselamatan penerbangan," kata Presiden Direktur Asosiasi Pilot Garuda, Gatot Stephanus GS, di Jakarta, Jumat 22 Juli 2011.
Menurut Gatot, penyimpangan itu akan menimbulkan kerugian materiil maupun immateriil terhadap Indonesia, terutama pilot Garuda. Selain itu, kebijakan yang dilaksanakan dinilai tidak rasional dan keliru. Karena mengacu pada standar keselamatan penerbangan.
"Kebijakan itu adalah penempatan tenaga yang tidak kompeten dalam bidangnya dengan perbedaan yang sangat signifikan terutama terhadap para pilot. Kondisi ini membuat kami para pilot tidak tenang dan gelisah dalam melaksanakan tugas padahal dalam standar penerbangan internasional ketenangan awak pesawat merupakan syarat utama," jelasnya.
Asosiasi pilot pun meminta agar Garuda segera melakukan perubahan manajemen. Perubahan yang dimaksud adalah dengan mencabut keputusan-keputusan yang keliru. "Kebijakan itu telah membuat keresahan bagi seluruh pilot karena merasa hak-haknya diabaikan," ujarnya.
Oleh karena itu, asosiasi pilot pun mengultimatum Garuda. Jika dalam waktu 1 minggu tuntutan tidak ditanggapi, maka mereka akan mogok kerja mulai 28 Juli 2011.
(Media Indonesia)
0 komentar:
Posting Komentar