TRIBUNNEWS.COM/HENDRA GUNAWAN
Armada Garuda di Bandara Soekarno Hatta. Pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 737-800 NG yang menggunakan logo lama Garuda, yaitu strip merah yang digunakan pada era tahun 1960 hingga 1980-an.
JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga akhir tahun ini, PT Garuda Indonesia Tbk merencanakan untuk membelanjakan dana hasil go public untuk mengadakan sebanyak 17 unit armada modern. Pesawat-pesawat canggih tersebut terdiri dari Boeing 737-800 Next Generation, Airbus A330-200 dan Airbus A320 buatan terbaru.
Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan mengatakan, untuk pengadaan pesawat tersebut, Garuda telah membelanjakan dana hasil initial public offering (IPO) sebesar 120-125 juta dollar AS.
Dana tersebut merupakan bagian dana sebesar 350 juta dollar AS yang diterima saat IPO. Ke-17 pesawat tersebut terdiri dari sembilan unit Boeing 737-800 NG, dua unit Airbus A330-200 dan enam unit Airbus A320.
Dari sembilan Boeing 737-800 NG, menurut Elisa lima pesawat diantaranya adalah pesawat yang statusnya beli, sedangkan 12 unit lainnya berstatus sewa. "Pengadaannya sekitar 24 bulan, jadi akan datang pada akhir 2013 mendatang," kata Elisa di Jakarta, Kamis (7/4/2011).
Dijelaskannya, empat Boeing 737-800 NG dan dua unit Airbus A330 bersama lima unit Boeing 737-800 NG yang telah dipesan tahun lalu segera sampai di Indonesia pada tahun ini.
Sementara enam Airbus A320 juga diproyeksikan hadir mulai semester kedua 2011 untukmemperkuat armada Citilink, salah satu unit bisnis strategi Garuda. Citilink dioperasikan dengan konsep low cost carrier (LCC). Berbeda dengan dengan Garudayang memiliki layanan penuh, Citilink tidak memberikan layanan makanan secara gratis diatas pesawat atau no frill.
Citilink diproyeksikan menjadi salah satu pesaing maskapai-maskapai lain yang telah sukses dengan layanan LCC seperti Lion Air dan Indonesia AirAsia. Dengan armada-armada baru tersebut, Garuda tahun ini akan melakukan ekspansi penerbangan baik penebalan rute penerbangan maupun pembukaan rute-rute yang selama ini belum diterbangi maskapai BUMN tersebut. Salah satu rute yang akan digarap antara lain Jakarta-Taiwan, Jakarta-Manila dan Jakarta-India (antara Madras dengan New Delhi) dengan menggunakan Airbus A330.
0 komentar:
Posting Komentar