RISIKO kanker akibat efek radiasi berkaitan dengan salah satu jenis alat pemindai (scanner) keamanan bandara, menurut para peneliti, tergolong rendah. Terlebih selama ini alat pemindai itu dioperasikan dan berfungsi dengan sesuai.
"Dosisnya rendah, sangat rendah," kata Rebecca Smith-Bindman, profesor bidang radiologi di Universitas California, San Francisco. Ia menyimpulkannya setelah membuat perhitungan dengan Pratik Mehta, sarjana yang juga dari University of California.. "Kadar radiasi di alat ini begitu rendah sehingga Anda tidak perlu mengkhawatirkannya."Mereka mengatakan, "Jumlah radiasi yang diserap dalam satu kali pemindaian kurang lebih sama dengan apa yang diserap orang setiap 3-9 menit dari lingkungan biasa. Tubuh manusia secara alami menyerap radiasi sepanjang waktu dari sumber seperti matahari dan tanah. Dalam analisis mereka, Smith-Bindman dan Mehta juga menyebutkan bahwa rata-rata orang akan menyerap radiasi 100 kali lebih tinggi saat terbang di pesawat terbang daripada berada di dalam scanner.
Analisis ini muncul dalam sebuah artikel khusus yang dipublikasikan secara daring dalam jurnal Archives of Internal Medicine edisi Maret 2011.
(Media Indonesia)
0 komentar:
Posting Komentar