TRIBUNNEWS.COM - Maskapai Horizon Air di Amerika Serikat (AS) akhirnya mengaku mendepak penumpang karena kursinya tidak cocok dengan tinggi badannya. Penumpang itu bertinggi 6'9"atau sekitar 206 sentimeter.
Dilansir FoxNews, insiden itu terjadi pada 18 Maret silam dalam sebuah penerbangan dari Portland,Oregon, menuju ke Ontario, California. Dalam suratnya, penumpang itu menulis ke situs Horizon Air, mengatakan, jika ia mencoba duduk di bagian deretab exit untuk mendapatkan ruang tambahan namun tak tersedia ketika membeli tiket.
Sebelum terbang, si penumpang yang identitasnya tak diketahui ini mencoba agar dirinya ditempatkan di bagian exit tetapi seorang agen di maskapai itu mengatakan kaki panjangnya adalah urusan pramugari.
Saat berada di atas pesawat,si penumpang sulit menggerakkan kakinya dan menaruhnya di lorong. Si pramugari jalan dan kakinya tersandung. Saat dijelaskan jika kakinya adalah urusan pelayan di atas pesawat, si pramugari ini marah. Tak berapa lama seorang staf muncul dan mengatakan dirinya harus meninggalkan pesawat.
"Kami meminta maaf atas situasi ini dan kami sudah memberikan kompensasi tiket di penerbangan selanjutnya," jelas juru bicara Horizon Air, Bobbie Egan.
Ini bukan pertama kalinya maskapai memperlakukan buruk penumpang. Lembaga Federal Aviation Administration (FAA) sebelumnya menyelidiki insiden yang terjadi di Spirit Airlines di mana penumpang berbadan tinggi dipaksa berdiri sepanjang perjalanan karena tak bisa pas duduk dengan nyaman.
0 komentar:
Posting Komentar