Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Mandala Airlines untuk terus terbang,peluangnya masih besar. Maskapai yang untuk sementara berhenti operasi tersebut menginginkan untuk bermitra dengan perusahaan penerbangan.
"Manajemennya terakhir kali bertemu dengan saya mengatakan ingin bermitra dengan perusahaan penerbangan, sehingga mengetahui dunia penerbangan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Singayudha Gumay di Jakarta.
Berpatner dengan perusahaan investasi yaitu Indigo Partners Corp yang akhirnya mundur dari kerjasama dan menyebabkan operasi Mandala lumpuh pada awal Januari lalu menjadi pengalaman berharga bagi maskapai yang lebih dari 40 tahun untuk tetap memberikan layanan penerbangan kemasyarakat.
Dengan keinginan Mandala tersebut, maka hal itu menepis spekulasi bahwa sejumlah perusahaan non penerbangan segera menjadi investor Mandala.
Seperti dikabarkan, beberapa perusahaan, salah satunya adalah Sinar Mas bakal menyuntikkan modal ke Mandala."Yang mau masuk itu perusahaan penerbangan. Bisa perusahaanpenerbangan dari luar negeri atau nasional," tandas Herry.
Terkait dengan perizinan Mandala, menurutnya, izin terbang Mandala saat ini telah hangus bersamaan dengan ditariknya seluruh pesawat Airbus A320. Sementara izin rute pun telah kadaluwarsa, karena maskapai tersebut sudah tidak terbang lebih dari 45 hari.
"Namun demikian, pemerintah tetap berharap agar Mandala masih bisa terbang. Kalau soal izin rute kan bisa diusulkan lagi," tandasnya.
PT Angkasa Pura II pun masih meberikan kesempatan kepada Mandala. Terminal 3 di Bandara Internasional Soekarno Hatta yang ditempati Mandala pun saat ini masih dikosongkan dengan harapan maskapai tersebut terbang lagi. Pengosongan dilakukan hingga Juni mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar