TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Sejak terjadinya krisis minyak dunia, perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia telah menaikkan tariff dasar tiket tiket (basic fare) sebesar 5 %.
Khusus untuk jalur penerbangan internasional , biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) dinaikkan antara 15 % hingga 20 %.
Sementara sejak tiga bulan pertama tahun 2011, menurut Direktur Niaga PT Garuda Indonesia, Arif Wibowo, guna meningkatkan pendapatan, Garuda juga telah menambah kapasitas kursi penumpang sebesar 39,5 %.
Terkait dengan gempa dan tsunami yang melanda Jepang 11 Maret lalu, diakui Arif kontribusi pendapatan dari route penerbangan ke Jepang mengalami penurunan hingga 10 % dibandingkan pendapat bulan Maret tahun lalu.
Disatu sisi Arif optimis target pendapatan tahun ini akan mampu dilewati, meski harga minyak dunia sempat melonjak di awal tahun.
"Sementara realisasi pendapatan Garuda Indonesia sendiri tahun ini diharapkan akan mampu melebihi target yang ditetap sebesar Rp 19 triliun." Katanya
0 komentar:
Posting Komentar