NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Jumat, 05 Agustus 2011

Maskapai penerbangan keluhkan bandara Biak



Sejumlah perusahaan jasa penerbangan yang beroperasi di Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengeluhkan kenyamanan kawasan Bandara Frans Kaisiepo karena masih maraknya kendaraan dan pejalan kaki melintas di kawasan areal bandara setempat.

Kepala dinas perhubungan Lucas Y.Rumere usai memimpin rapat koordinasi di Biak, Kamis, mengakui, telah memfasilitasi keluhan perusahaan jasa penerbangan diantaranya Garuda, Merpati dan Travira dengan PT Angkasa Pura di Biak.

"Rapat koordinasi ini membahas keluhan perusahaan penerbangan dengan manajemen PT Angkasa Pura, selaku penyedia jasa layanan pesawat udara dengan masyarakat adat di sekitar permukiman bandara Frans Kaisiepo Biak," ujarnya.

Ia mengatakan sampai berakhirnya rapat koordinasi belum ditemukan solusi dalam mengatasi keluhan perusahaan jasa penerbangan mengenai keamanan dan kenyaman di kawasan bandara Frans Kaisiepo saat pesawat akan mendarat dan berangkat.

Ia mengakui, antara pihak PT Angkasa Pura dengan masyarakat pemilih hak ulayat di sekitar areal Bandara Frans Kaiseipo Biak belum menemukan kata sepakat dengan kebijakan manajemen PT Angkasa Pura terhadap penyelesaian tuntutan .

Dinas Perhubungan, lanjut Rumere, akan menjadwalkan kembali rapat dengan manajemen PT Angkasapura, penyedia jasa angkutan udara sehingga akan dicarikan jalan terbaik dalam mengurangi keluhan penerbangan di kawasan bandara Frans Kaiseipo.

"Perlu ada tindak lanjut terhadap hasil kesepakatan yang pernah dibuat antara manajemen PT Angkasa Pura I dengan masyarakat pemilik hak ulayat sehinga dapat mengatasi persoalan yang muncul," harap Kadinas perhubungan Luchas Rumere.

Sementara itu, Dominggus Rumbiak, juru bicara masyarakat adat mengakui, masalah persoalan di areal bandara Frans Kaisiepo akan muncul terus sepanjang pihak manajemen PT Angkasa Pura tidak merealisasikan perjanjian kerja sama dengan pemilik hak ulayat.

"Masyarakat pemilik hak ulayat berharap PT Angkasa Pura menindaklanjuti isi kesepakatan bersama yang dibuat, ya jika ini dilakukan diharapkan bisa mengurangi beban masalah di sekitar kawasan bandara," kata Rumbiak tanpa merinci bunyi kesepakatan dimaksud.

Sayangnya General Manajer PT Angkasa Pura Biak Edward Mirino seusai rapat koordinasi belum dapat dimintai penjelasan karena langsung masuk ke mobil dinas meninggalkan gedung sasana krida kantor Bupati Biak Jalan Majapahit.

(Bisnis Indonesia)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts