Walaupun jumlah penumpang relatif berkurang saat memasuki bulan Ramadhan, namun karena jumlah penerbangan banyak yang dibatalkan berakibat melambungnya harga tiket pesawat, khususnya Medan-Jakarta-Medan. Harga tiket, Rabu (3/8) untuk tujuan Medan-Jakarta rata-rata telah tembus Rp 1,7 juta.
Sebelumnya, pada hari pertama dan kedua puasa Ramadan arus penumpang di Bandara Polonia sangat sepi. Karena itu, sejumlah penerbangan batal berangkat dan digabungkan dengan penerbangan berikutnya.
Kondisi ini dibenarkan salah seorang travel agen senior di Polonia, Pillion Hutabarat. Menurutnya, akibat banyaknya jadwal penerbangan yang batal berakibat langsung dengan harga tiket yang naik drastis, Rabu (3/8).
"Kita jadi sulit menjelaskan kepada pelanggan kita, seharusnya harga tiket murah saat sunyi seperti ini, tapi kenyataannya harga tiket malah tinggi sekali akibat banyaknya penerbangan yang batal," ujarnya.
Dari data di Polonia, penerbangan Garuda Indonesia dari 9 penerbangan Medan tujuan Jakartan, hanya enam penerbangan yang berangkat. Sementara GA-183 yang seharusnya berangkat pukul 08:40, GA-185 yang berangkat pukul 10.45 dan GA-195 yang jadwal berangkat 19:50 batal berangkat.
Sementara, penerbangan Lion Air dari 14 penerbangan rute Medan-Jakarta, juga membatalkan tujuh penerbangan karena sepi penumpang. Dari jadwal tujuh penerbangan batal berangkat antara lain JT-211, JT 397, JT-207, JT-395, JT-303, JT-387 dan JT-399.
Begitu juga penerbangan Sriwijaya tujuan Medan-Jakarta pukul 15.00 WIB dan Batavia pukul 19.00 WIB batal terbang.
Pillion berharap kondisi ini tidak berlangsung lama karena banyak penumpang yang keberatan dengan kondisi ini. "Kita berharap kondisi dapat cepat normal seperti biasa sehingga penumpang tidak banyak yang complaint," ujarnya.
Sebelumnya, lanjut pillion, pada Sabtu dan Minggu harga tiket booking masih dijual dengan harga Rp 600 ribu.
(Harian Analisa)
0 komentar:
Posting Komentar