NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Kamis, 25 Agustus 2011

Praktisi Penerbangan Korea: Cek Implan Bisa Pakai X-Ray



Garuda Indonesia di Seoul menginvestigasi tes fisik dan kesehatan hampir bugil dengan perabaan payudara bagi pelamar kru kabin, karena memalukan. Sejumlah pihak yang bekerja di maskapai penerbangan juga mengklaim, tes seperti itu tidak umum dilakukan.

The Korea Herald edisi Rabu (24/8/2011) melansir, orang-orang yang berkecimpung di dunia maskapai mengakui tes kesehatan memang merupakan salah satu hal wajib. Namun tidak pernah dengan cara hampir bugil seperti itu.

"Saya tidak bisa percaya sebuah perusahaan maskapai internasional melakukan itu. Tentu saja ada tes kesehatan tapi tidak perlu sampai hampir telanjang dan diraba-raba payudaranya," kata seorang pekerja maskapai domestik Korea yang tidak disebutkan namanya.

Dia juga tidak habis pikir dengan alasan pihak maskapai yang menyebutkan tes tersebut untuk melihat adanya implan di payudara atau tidak. Menurutnya, untuk mengetahui hal itu bisa dengan sinar X.

"Untuk cek kulit biasanya menggunakan sinar X dan itu pun masih dengan berpakaian," katanya.

Sedangkan seorang kru kabin maspakai asing menyebut pemeriksaan itu "menghina dan tidak manusiawi".

Juru Bicara Garuda Indonesia di Korea yang tidak disebut namanya mengklaim, prosedur tes kesehatan seperti itu adalah sesuatu yang biasa dilakukan oleh maskapai-maskapai lainnya.

"Para kandidat telah setuju dengan proses tersebut. Meraba payudara dilakukan untuk melihat apakah para calon tersebut memiliki implan. Kami memiliki aturan untuk memeriksa orang-orang (yang memasang implan) itu karena tekanan udara yang turun tajam di dalam pesawat kadang-kadang dapat mengganggu kesehatan mereka. Kami juga harus mengecek keseluruhan kulit untuk mengetahui ada tidaknya tato," kata perempuan itu.

Jubir tersebut juga menyebutkan, proses tes kesehatan semacam itu juga dilakukan oleh cabang-cabang Garuda lain termasuk di Jepang dan Australia, dan juga semua maskapai lainnya.

Sejumlah gadis yang melamar untuk menjadi awak kabin di Korea merasa tidak nyaman dengan prosedur tes yang diterapkan. Saat mengikuti tes tersebut, para gadis itu diminta melepaskan pakaiannya kecuali celana dalam.

Calon-calon pramugari itu diminta tidur di sebuah tempat tidur dan kemudian seorang dokter laki-laki Indonesia meraba-raba payudara dan sejumlah bagian yang lain. Prosedur ini pun dikomplain dan dikecam. Juru bicara Garuda Indonesia di Seoul, Park Sung-Hyun, kepada AFP menyebut tes semacam itu memalukan dan menggelar penyelidikan.

(detikNews)



Support by :



0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts