NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Kamis, 02 Februari 2012

Bayi yang Diasuh Ibunya Lebih Cerdas

foto

Bayi dan ibunya tidur bareng.


Amerika Serikat - Sebuah studi membuktikan bahwa bayi yang diasuh sendiri oleh ibunya memiliki kemampuan otak dan kognitif yang lebih besar daripada bayi yang diasuh orang lain.

Tak hanya diasuh, bayi yang disusui secara langsung oleh ibunya juga terbukti memiliki otak yang lebih besar. Studi ini dilakukan pada bayi-bayi yang baru lahir, balita, dan anak-anak berumur 7 tahun dengan cara mengobservasi sikap dan otak mereka dalam kondisi tertentu.

"Bagian otak anak yang disebut Hippocampus menjadi lebih besar. Bagian ini mengatur kemampuan anak untuk mengingat, belajar, dan mengatasi stres," ujar koresponden medis senior Amerika Serikat, Elizabeth Cohen, kepada CNN, Selasa, 31 Januari 2012.

Menurut Cohen, dengan membesarnya Hippocampus, kemampuan anak dalam belajar, mengingat, dan mengatasi stres juga menjadi lebih baik. Tidak hanya itu, kemampuan intelijensia anak pun meningkat.

Dalam studi ini sejumlah bayi berumur di bawah satu tahun terus dipantau otaknya hingga mereka berumur satu tahun. Mereka dibagi menjadi bayi yang disusui sendiri oleh ibunya dan yang tidak disusui sendiri oleh ibunya.

Sementara beberapa balita berumur 4 tahun hingga anak-anak berumur tujuh tahun dikumpulkan dalam satu ruangan bersama ibu mereka untuk dipantau secara sikap dan intelijensianya.

"Para ibu diberikan sebuah tes tertulis, sedangkan anak-anak diberikan tes permainan dan hadiah yang hanya boleh dibuka setelah ibu mereka selesai mengerjakan soal­-soal tes," ujar Cohen.

Berdasarkan pantauan para peneliti, anak-anak yang diasuh ibunya sendiri menjadi lebih sabar, tenang, dan tidak berteriak-teriak memaksa ibu mereka untuk cepat-cepat menyelesaikan soal demi membuka hadiah. Sikap sebaliknya terjadi pada anak yang tidak diasuh langsung oleh ibunya.

Cohen menjelaskan dalam studi itu ibu yang tidak mengasuh anaknya sendiri lebih cepat menyelesaikan soal tes karena meminta sang anak menunggu mereka, sampai selesai mengerjakan soal. Sementara itu ibu yang mengasuh anaknya sendiri, lebih lambat menyelesaikan soal karena lebih memilih mendengarkan keluhan anak mereka.

"Hasil ini menunjukkan kemampuan Hippocampus anak-anak yang diasuh oleh ibu mereka berkembang lebih baik karena selalu terakomodasi dalam komunikasi dua arah yang baik," ujar Cohen. "Dalam tes itu ibu yang tidak mengasuh anaknya sendiri hanya mengatakan tidak, tidak, jangan, sudah tunggu saja," kata Cohen.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts