NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Senin, 09 Juli 2012

9 Juli Bukan Kiamat Internet, Hanya Tutup Server



Induo/sxc.hu
ilustrasi

KOMPAS.com — Hari Senin (9 Juli 2012) ini beredar banyak berita bahwa internet di dunia terancam mati. Kehebohan kiamat internet ini berasal dari serangan virus atau malware bernama DNS Changer. Tetapi, jangan khawatir, apa yang terjadi hari ini takkan sedramatis itu.

Yang sebenarnya terjadi hari ini, FBI hanya akan menutup dua server di dunia untuk mengatasi penyebaran malware itu. Ketika kedua server tadi tak berfungsi, maka komputer-komputer di dunia yang terinfeksi malware takkan bisa menerjemahkan alamat situs ke dalam IP adress.

Berapa jumlah komputer yang kena dampaknya? Sejumlah ahli mengatakan hanya berkisar antara 250.000 hingga setengah juta komputer di seluruh dunia. Juru bicara DNS Changer Working Group (DCWG) Barry Green menenangkan ketakutan para pengguna internet di dunia.

"Berbagai estimasi memperkirakan jumlah PC di dunia antara 1 miliar hingga 2 miliar. Artinya, 250.000 komputer yang masih terinfeksi hanya sekitar 0,02 persen dari semua PC di dunia. Ini bukan masalah besar," kata Barry Green.

DNS Changer sendiri bukan virus anyar. Ia diciptakan pada tahun 2007 oleh para penjahat dunia maya. DNS Changer memanipulasi DNS (Domain Name System), yaitu sistem yang akan menerjemahkan situs web yang Anda ketikkan di layar komputer Anda ke dalam angka-angka alamat IP-nya (IP Adress).

Jadi, saat DNS Changer menyerang komputer Anda, ia akan mengubah informasi DNS dan membawa Anda ke alamat IP situs-situs tipuan atau iklan yang diinginkannya.

Namun, FBI telah menangkap para penjahat dunia maya itu dan menyita server mereka pada November lalu.

Masih khawatir? Jika ingin tahu apakah komputer Anda termasuk salah satu dari 250.000 yang terinfeksi, silakan cek di http://www.dns-ok.us/. Jika muncul latar hijau, berarti aman. Kalau muncul latar merah? Anda terinfeksi, tapi Anda bisa menyembuhkannya langsung dengan mengunjungi http://www.dcwg.org/fix/.

Tifatul: Indonesia aman

Tadi malam di Twitter, Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring menegaskan bahwa "Kiamat Internet" ini hanya isu. "Tidak benar akan terjadi kemacetan massif jaringan internet di Indonesia, Senin 9 Juli 2012," tandasnya.

Menurutnya, memang benar sekitar 4 tahun lalu ada serangan besar virus trojan yang sampai melibatkan FBI untuk menyelidikinya.

FBI kemudian merilis 25 negara yang berisiko tinggi terjangkit trojan itu. Namun, kebanyakan adalah negara-negara di Eropa, bukan Indonesia. "Di Indonesia sendiri pernah dilakukan riset oleh peneliti virus dan tak ditemukan perkembangan virus trojan tersebut," imbuhnya.

Meski begitu, ia berpesan agar tetap waspada, men-scan, dan membersihkan peranti lunak komputer secara rutin. Update selalu antivirus. "Penting: jangan sembarang membuka kiriman link via email yang aneh & mencurigakan dari orang yang tak kita kenal," tulisnya dalam akun @tifsembiring. (KONTAN/Rika Theo)

Sumber :
KONTAN


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts