NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Senin, 04 Februari 2013

Cerita di balik serangan bertubi-tubi Yusuf Supendi ke PKS

Cerita di balik serangan bertubi-tubi Yusuf Supendi ke PKS

Bukan kali ini saja Yusuf Supendi bersuara lantang mengkritik Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sejak tahun 2011, Yusuf sudah melakukan perang terbuka dengan bekas partainya tersebut.

Yusuf menabuh genderang perang lantaran dipecat dari keanggotaan PKS. Yusuf dituding menggelapkan uang yayasan yatim piatu. Yusuf sendiri pernah membantah telah mengkorup uang tersebut. Menurutnya, ia mendapatkan uang RP 25 juta itu dalam bentuk utang. Karena tak terima dipecat, Yusuf balik menyerang elite PKS.

Hal pertama yang dilakukan oleh Yusuf adalah melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ia mempersoalkan Surat Keputusan (SK) pemecatannya dari keanggotaan PKS. Menurutnya, SK itu telah melanggar aturan dan ketetapan AD/ART partai.

Waktu itu Yusuf menggugat 10 elite PKS yaitu Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin, Luthfi Hasan Ishaq, Anis Matta, Menkominfo Tifatul Sembiring, Ketua Dewan Syariah Surahman Hidayat, Mensos Salim Segaf Al Jufri, Mahfur Hassanudin, Fahri Hamzah, Rahmat Abdullah, dan Aus Hidayat Nur. Sayang, gugatan Yusuf ditolak pengadilan.

Tidak hanya melawan lewat jalur hukum, Yusuf dengan gagah melaporkan elite PKS ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2011. Dengan membawa sejumlah bukti, ia melaporkan Anis Matta yang waktu itu menjadi Sekjen partai. Mantan anggota Majelis Syuro PKS ini menuding Anis telah menilep dana kampanye Pilgub DKI tahun 2007.

Dari dana Rp 40 miliar yang diberikan cagub Adang Daradjatun, Anis dituduh mengantongi Rp 10 miliar untuk kepentingan pribadi. Yusuf anggap Anis telah melakukan penggelapan dana.

Perlawanan tidak berhenti di situ, mantan anggota DPR periode 2004-2009 itu juga pernah menerbitkan buku berjudul 'Menggugat Elite PKS'. Isinya mengupas soal dugaan korupsi dan tindakan amoral elite PKS.

Dua tahun berlalu, konflik Yusuf dengan elite PKS mereda. Namun, pekan lalu perang terbuka Yusuf dengan PKS kembali meledak.

Sumbu perang dimulai setelah KPK menangkap Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden PKS. Luthfi ditahan setelah diduga menerima suap dalam kasus impor daging sapi.

Penangkapan Luthfi seolah membenarkan tudingan Yusuf selama ini jika ada korupsi di elite PKS. Sekarang, dalam beberapa hari terakhir Yusuf makin lantang menabuh perang. Bahkan, dia memprediksikan PKS akan hancur pada Pemilu 2014 jika masih dipimpin oleh Hilmi Aminuddin dan Anis Matta.

Mengapa Yusuf begitu gencar menyerang PKS akhir-akhir ini? "Karena saya (Yusuf Supendi) sudah dikenal berkata A ya tetap A," kata Yusuf kemarin.

"Pernah beberapa waktu lalu Tifatul Sembiring pernah menyerang saya, ketika saya pernah melaporkan beberapa elite PKS ke Badan Kehormatan (BK) dan KPK soal penyelewengan dana, lalu saya bilang Tifatul Anda orang yang pandai berpantun, tetapi Anda tidak pandai berpantun dengan data. Habis itu dia enggak berani serang saya lagi," imbuhnya.

Sumber: merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts