NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Senin, 18 Maret 2013

Miris, Gaji Dokter Setengah Gaji Supir Busway

Ilustrasi

Kritik dan cercaan kerap kali datang untuk dokter. Sedangkan perjuangan dokter yang mengabdi hingga ke pelosok jarang mendapat apresiasi. Hal itulah yang membuat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menginginkan adanya seimbangan antara keduanya.

Salah satu anggota IDI Profesor Zubairi Djoerban mengatakan, bahkan untuk dokter baru, mereka hanya digaji Rp 2 juta hingga Rp 3 juta rupiah per bulan. "Jumlah itu hanya setengah dari gaji supir busway," ujar pada wartawan dalam konferensi pers Senin (18/3/2013) di Jakarta.

Konferensi pers tersebut diadakan untuk mengonfirmasi kritik-kritikan yang selama ini kurang tepat ditujukan pada dokter. Dalam konferensi pers turut hadir dokter-dokter yang bekerja di wilayah pelosok seperti Aceh Timur.

Sekretaris Jenderal IDI Daeng M. Faqih mengatakan, dokter selalu dituntut profesional, memiliki kemampuan setinggi-tingginya dalam penguasaan ilmu dan teknologi kedokteran, tapi jauh lebih penting lagi dokter harus memiliki integritas etik dan moral yang tinggi.

"Pekerjaan profesi dokter (harus) diniatkan dan diarahkan untuk mengabdi kepada kepentingan kemanusiaan," ungkapnya.

Kendati demikian, kata Daeng, masih ada aja oknum dokter yang tidak menjunjung tinggi tradisi luhur kedokteran. Hal inilah yang menciptakan banyak kritik bahkan cercaan datang pada profesi ini.

"Memang ada kalanya dokter berbuat kesalahan, namun tidak semua dokter berlaku demikian. Jangan digeneralisasikan," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar IDI Zaenal Abidin mengatakan, sistem kedokteran di Indonesia masih belum baik. Hal itu yang lebih kurang mempengaruhi kinerja dokter.

"Sepandai apapun dokternya jika ada di sistem yang buruk, tidak akan terlihat kepandaiannya," ujarnya.

Sumber: kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts