NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Kamis, 22 Maret 2012

Pusing Saat Berdiri, Tanda Jantung Bermasalah




Sebuah riset terbaru mengindikasikan, seseorang yang mengalami sakit kepala atau pusing ketika berdiri yang disebabkan tekanan darah turun secara tiba-tiba, memiliki risiko lebih besar mengalami gagal jantung. Dalam istilah medis kondisi ini umumnya dikenal sebagai hipotensi ortostatik.

Penelitian mengindikasikan, mereka yang memiliki hipotensi ortostatik berisiko 54 persen lebih mungkin mengalami gagal jantung ketimbang rekan-rekan mereka yang tidak memiliki tekanan darah rendah ketika berdiri. Sementara pada orang dengan hipertensi risikonya cenderung berkurang menjadi 34 persen.

"Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan gagal jantung, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, diabetes dan hipotensi ortostatik," jelas peneliti, Dr Christine DeLong Jones dari University of North Carolina, Chapel Hill.

Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya tidak mampu memenuhi kebutuhan normal tubuh. U.S. National Heart, Lung and Blood Institute mencatat hampir sekitar 5,7 juta orang di Amerika Serikat mengalami gagal jantung, dan sekitar 300.000 orang meninggal setiap tahunnya.

Peneliti mengaku tidak tahu persis bagaimana hipotensi ortostatik dapat menyebabkan gagal jantung. "Kami berspekulasi bahwa hipotensi ortostatik dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan resiko gagal jantung melalui jalur yang sama, seperti misalnya ketika hipertensi terjadi saat orang sedang tidur," tambahnya.

Dalam riset terbarunya, para peneliti melibatkan lebih dari 12.000 peserta (usia 45-64 tahun) dari empat wilayah di AS. Hampir 11 persen orang yang mengembangkan gagal jantung selama sekitar 17,5 tahun masa studi diketahui memiliki hipotensi ortostatik pada awal penelitian. Sementara mereka yang tidak memiliki hipotensi ortostatik hanya 4 persen yang mengembangkan gagal jantung.  

Hubungan antara hipotensi ortostatik dan gagal jantung terlihat jelas di antara orang yang berusia 45-55 tahun. Temuan dipublikasikan pada 19 Maret 2012 dalam Hypertension.

Peneliti mengatakan, orang dengan hipotensi ortostatik yang juga memiliki hipertensi harus mengambil langkah mengontrol tekanan darah, dan memastikan kondisi jantung mereka dalam keadaan sehat.

Para ilmuwan berspekulasi, hipotensi ortostatik mungkin menjadi indikator awal perkembangan aterosklerosis - penumpukan plak di arteri - yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Namun, studi ini tidak menunjukkan bahwa hipotensi ortostatik sebagai penyebab dari gagal jantung.

Sementara itu dr Robert Myerburg, profesor kardiologi dari University of Miami Miller School of Medicine mengatakan, terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa hipotensi ortostatik sebagai faktor risiko untuk gagal jantung.

"Hipotensi ortostatik dapat menyebabkan menyebabkan hilangnya kesadaran yang berujung pada kecelakaan, tapi ini bukan sesuatu yang menyebabkan serangan jantung," katanya.

Myerburg juga menyarankan untuk mengonsumsi lebih banyak cairan, khususnya untuk orang dengan hipotensi ortostatik. "Jika tidak mengganggu atau tidak menyebabkan gejala yang signifikan, Anda tak perlu mengobatinya," tambahya.

Di sisi lain, dr Tara Narula, seorang ahli jantung dari Lenox Hill Hospital, New York City, mengatakan bahwa temuan apa pun yang dapat membantu untuk mendiagnosa gagal jantung lebih dini akan sangat bermanfaat.

"Ini merupakan temuan yang menarik, dan jika hipotensi ortostatik terbukti menjadi sebab atau menyebabkan gagal jantung, kita mungkin bisa mengidentifikasi gagal jantung lebih awal dari yang kita bisa sekarang."



0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts