Administrator FAA, Randy Babbitt menolak permintaan yang memungkinkan controller tidur selama waktu istirahat untuk mengurangi efek dari kelelahan.
Badan ini sedang menelaah 12 rekomendasi dari National Air Traffic Controller Association yang mencakup istirahat hingga 2,5 jam, pengurangan jam kerja pada shift tertentu dan tambahan pelatihan mengenai efek kurang tidur dan gangguan istirahat.
Berbagai kritik ditujukan kepada FAA yang menolak istirahat tidur sebagai solusi kelelahan selama bertugas, yang mengakibatkan serangkaian insiden memalukan yaitu petugas controller tidur saat bertugas. Mark Rosekind, anggota National Transportation Safety Board juga mendukung penggunaan tidur pendek, yang katanya telah terbukti secara ilmiah untuk meningkatkan kinerja.
Namun Babbitt menolak permintaan yang memperbolehkan tidur. "Kami tidak akan membiarkan orang-orang tidur di tempat kerja," katanya kepada wartawan 27 April saat U.S. Chamber of Commerce's 10th Annual Aviation Summit di Washington.
NATCA mengatakan rekomendasi ini bukan permintaan untuk tidur siang selama shift, melainkan istirahat atau penyembuhan.
"Seperti yang kelelahan dapat terjadi kapan saja dan pada setiap shift, istirahat penyembuhan selama kerja dapat mengurangi risiko penurunan kinerja karena kelelahan," demikian salah satu isi rekomendasi.
(Aviationweek)
0 komentar:
Posting Komentar