NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Rabu, 17 Agustus 2011

Sky Aviation beli 12 Sukhoi Super Jet 100



Maskapai penerbangan PT Sky Aviation dan Sukhoi Civil Aircraft Company menandatangani kontrak   untuk pembelian 12 pesawat Sukhoi Super Jet 100 senilai US$380,4 juta.

Kontrak pembelian pesawat SSJ 100 tersebut ditandatangai oleh Vladimir Prisyazhnyuk, Presiden Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC) serta Yusuf Ardhi selaku Komisaris Utama dan Krisman Tarigan selaku Direktur Utama PT. Sky Aviation di arena Internasional Aviation and Space Salon MAKS 2011 di kota Zhukovsky, wilayah kota Moskow, pada 16 Agustus 2011.
Dalam siaran pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan yang diterima Bisnis, Rabu siang disebutkan Direktur Jenderal  Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S. Gumay turut hadir menyaksikan penandatanganan kontrak tersebut.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang Supriyadi Ervan mengatakan penandatanganan kontrak  pembelian 12 pesawat SSJ 100 tersebut sebagai langkah lanjut penandatanganan Head of Agreement (HOA) pada Juli lalu di Le Bourget Airshow, Perancis.

"Kami sangat gembira dapat bekerja sama dengan Sky Aviation, walaupun sebagai perusahaan penerbangan baru, kami telah berhasil mengembangkan jaringan rute di Indonesia. Tidak diragukan lagi dengan kemampuan operasional dan performansi dari Sukhoi Superjet 100 akan mendukung pengembangan jaringan rute Sky Aviation," kata Vladimir Prisyazhnyuk, Presiden SCAC.

Krisman Tarigan, Direktur Utama Sky Aviation mengatakan pengiriman pesawat SSJ 100 pertama akan tiba di Indonesia pada Agustus 2012. "Kami sangat berharap pesawat akan kami terima pada 17 Agustus 2012, pada hari yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia.  Sebagai sumbangsih Sky Aviation dalam memeringati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia," kata dia.

Pembiayaan pembelian pesawat senilai US$380,4 juta tersebut, lanjut Tarigan, menggunakan skema pinjaman ekspor impor dari bank Rusia yang didukung dan dijamin Pemerintah Rusia dengan bunga khusus bukan komersial. "Saat ini kami masih dalam pembahasan dengan pihak bank, dibantu pihak SCAC," kata dia.

Dia menambahkan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah rute, baik domesti maupun rute regional dan internasional untuk pengoperasian pesawat SSJ 100. Pesawat SSJ 100 akan dioperasikan di rute-rute merata di Indonesia bagian Barat yakni Sumatera dan  Jawa, Indonesia bagian Tengah yakni Kalimantan, Sulawesi, Bali dan NTT, serta Indonesia bagian Timur yakni Maluku dan Papua.

"Dengan Armada SSJ 100, Sky Aviation akan membuka rute-rute penerbangan antar kota di Kalimantan yang selama ini tidak dilayani serta siap melayani masyarakat di pulau-pulau Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua," tutur Tarigan.
Selain pesawat SSJ 100, lanjut Tarigan, Sky Aviation menambah armadanya dengan pesawat Sky Lander (kapasitas 19 penumpang) sebanyak 10 buah.

 
PT. Sky Aviation adalah salah satu unit Group Petroneks Energy, merupakan perusahaan penerbangan yang relatif baru, mengantongi AOC 135 -144 dari Kementerian Perhubungan pada 14 Mei 2009 dan Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal pada 8 Maret 2010.

Armada pesawat yang dimiliki Sky Aviation saat ini dua unit Grand Caravan berkapasitas 9 penumpang, tiga Fokker 50 (F 50) berkapasitas 50 penumpang dan dua Cirrus SR 20 dan SR 22 berkapasitas 3 penumpang.
Tarigan mengatakan selain menerbangi rute-rute penerbangan baru yang menghubungkan beberapa kabupaten, Sky Aviation juga mulai  berkiprah di domestik angkutan jemaah haji pada tahun ini, yaitu angkutan jemaah haji Kabupaten Rengat (330 jemaah) dan Kabupaten Indragiri Hilir (800 jemaah) ke Embarkasi Batam. "Kami juga masih membicarakan dengan Kabupaten Rohul, Propinsi Riau untuk angkutan jemaah haji dari Bandara Pasir Pangarayan ke embarkasi Batam," jelas Tarigan.

Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) adalah pesawat berjelajah regional berkapasitas 100 tempat duduk yang didisain dan diproduksi Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC) yang bekerjasama dengan Alinea Aeronautica.
Sukhoi Civil Aircraft Company merupakan  salah satu unit dari United Aviation Corporation yang memproduksi pesawat sipil. Sukhoi unit militernya  sudah sangat terkenal dengan pesawat tempur yang memiliki kemampuan bermanuvernya. Indonesia telah memiliki beberapa pesawat tempur produksi Sukhoi.

Pesawat SSJ 100 telah berhasil menjalani penerbangan perdananya pada Mei 2008. Pesawat ini  mempunyai kemampuan kecepatan terbang maksimum 0,81 kecepatan suara (Mach 0,81) dan mencapai ketinggian 40.000 feet.
SSJ 100 dapat beroperasi (take off and landing) di bandara yang memiliki  panjang landasan 1.731 meter (versi basic range) dan  sampai 2.052 meter (versi long range).

Bambang mengatakan pada Februari 2011, SSJ 100 telah meraih Sertifikat Type (Type Certification) dari Otoritas Sertifikasi Rusia (the Russian Certification Authority IAC AR) dan diharapkan sertifikasi dari Otoritas Penerbangan Uni Eropa (EASA) akan  diperoleh pada 2011. Produksi pertama SSJ 100 telah diserahkan pada 19 April 2011 kepada Armavia Airline, satu perusahaan penerbangan sipil di Armenia.

(Bisnis Indonesia)


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts