NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Senin, 26 Maret 2012

Kanker Usus : Deteksi Dini Berpeluang Sembuhkan Pasien



Sebagian besar penderita kanker usus besar berobat ke dokter dalam kondisi parah. Padahal, kanker usus besar bisa dicegah sejak dini dengan melihat gejala umum sehingga penanganannya bisa segera dilakukan.

Demikian disampaikan pakar onkologi hematologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Aru W Sudoyo, dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Ign Riwanto di sela-sela Semarang Hematology-Medical Oncology Update 2012, Sabtu (24/3/2012), di Semarang, Jawa Tengah.

Menurut Aru, gejala kanker usus besar bisa dilihat dari perubahan pola buang air besar (BAB), BAB berdarah, berat badan turun tanpa penyebab jelas, nyeri, dan anemia.

Pada saat seseorang mengalami BAB berdarah, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter umum dan meminta dokter melakukan colok dubur. "Membedakan wasir dengan kanker mudah. Wasir lunak, sedangkan kanker keras," kata Riwanto.

Selama ini, banyak kasus penyakit kanker usus besar terlambat dideteksi karena saat pemeriksaan awal tak dilakukan colok dubur. Padahal, itu bisa mendeteksi sejak dini.

Mendeteksi kanker usus besar, lanjut Aru, selain pemeriksaan rektal dengan jari, ada cara lain. Di antaranya, pemeriksaan darah dalam tinja, endoskopi/kolonoskopi, pemeriksaan rontgen, CT Scan, dan pemeriksaan DNA tinja (dalam penelitian).

Faktor risiko

Menurut Aru, ada beberapa faktor risiko kanker usus besar, yakni kurang mengonsumsi makanan berserat dan berlemak tinggi, tambah usia, polip pada usus, riwayat kanker usus, serta ditemukan kanker ovarium (indung telur), kanker uterus, dan kanker payudara di keluarga.

Faktor lain, mengidap kolitis (radang usus) ulseratif yang tak diobati, kebiasaan makan daging (merah), kurang mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan ikan, kurang beraktivitas fisik, berat badan berlebih, serta merokok.

Penanganan kanker usus besar, menurut Riwanto, bergantung pada stadium. Jika stadium awal, kanker usus besar bisa diangkat. Semakin dini kanker usus terdeteksi, peluang sembuhnya besar.

Menurut Aru, pembedahan kunci kesembuhan didukung kemoterapi dan radioterapi. "Dengan syarat-syarat tertentu, kanker usus besar dapat sembuh."

Kriswandono (53), warga Semarang, menuturkan, setelah kemoterapi enam kali menyusul kanker usus besar yang dialaminya, ia menjalani kehidupan seperti biasa. Namun, ia berhati-hati dalam mengonsumsi makanan.

Sumber :Kompas Cetak

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts