NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Jumat, 24 Juni 2011

Garuda Tambah Simulator Boeing dan Airbus



PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk siap merogok kocek hingga US$32 juta untuk pengadaan simulator pesawat tipe Boeing 737-800 NG dan Airbus 330-200.

Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan perusahaan berniat membeli dua flight simulator, masing-masing satu simulator jenis 330-200 dan satu simulator jenis B-737-800 NG dari CAE.

Simulator tersebut kemungkinan akan didatangkan dalam 2 bulan mendatang.

"Kami akan mendatangkan simulator tersebut dalam dua bulan ke depan. Instalasinya kemungkinan menghabiskan waktu 3 pekan," katanya hari ini.

Elisa mengatakan pembelian simulator tersebut dimaksudkan untuk mendukung operasional penerbangan Garuda Indonesia, khususnya untuk melaksanakan training bagi para pilot perusahaan penerbangan milik negara tersebut.

Garuda Indonesia saat ini mengoperasikan 44 pesawat B-737-800 NG dan 12 pesawat jenis A-330-300/200 dari total 87 pesawat.

Untuk pembelian dua simulator tersebut, tuturnya, dibutuhkan anggaran sekitar US$13—US$14 juta untuk Boeing 737-800 NG dan US$17—US$18 juta untuk Airbus 330-200. "Jadi untuk pembelian simulator, tidak sampai setengah dari harga pesawat."

Terkait pendanaannya, Elisa mengatakan perusahaan akan menggunakan dana hasil penawasan saham perdana (IPO) murni. "Untuk simulator kami akan menggunakan dana internal saja karena hasil IPO masih cukup."

Dana hasil IPO sebelumnya diberitakan juga akan digunakan untuk pembayaran down payment pembelian 50 pesawat Airbus keluar A-320 yang akan digunakan untuk memperkuat Garuda Citilink.


(Bisnis.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts