Meski rute penerbangan Makassar-Jeddah sangat prospektif, namun Garuda Airlines tak ingin gegabah langsung membuka rute baru. Perusahaan plat merah itu akan mengkaji terlebih dahulu untung rugi membuka rute tersebut.
Demikian diungkapkan Senior Manager Marketing dan Sales Haji dan Umrah PT Garuda Indonesia (GIA) Cabang Makassar, Husni Hamzah saat silaturahmi dengan Anggota DPD RI Aksa Mahmud dengan GIA, di Hotel Aryaduta, Rabu (25/5) malam.
Untuk itu, kata Husni, pihak-nya akan mengkomunikasikan hal tersebut terlebih dahulu dengan pihak direksi GIA.
"Secara fisik Makassar sa-ngat potensial. Namun, ini akan dikomunikasikan terlebih dahulu, bagaimana kajian-kajiannya. Dan untuk Indonesia Timur harusnya memang berangkat dari Makassar," katanya.
Mengenai, kapan jalur pener-bangan langsung tersebut dibuka, Husni menjelaskan, pihaknya akan mengupayakan agar dapat dilakukan dalam tahun ini. Namun, hal itu harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan direksi GIA dan penyelenggara Haji dan Umrah.
Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Aksa Mahmud me-ngungkapkan, telah mengupa-yakan hal itu dengan pihak GIA. Akan tetapi, kewenangan tersebut tergantung dari pihak GIA.
Mengingat untuk membuka jalur penerbangan, ucap Aksa, tentu ada hitung-hitungan soal jumlah penumpang atau pun kontinuitas penerbangannya.
"Garuda kan sudah punya niat untuk melaksanakan penerbangan itu. Sisa hitung-hitungannya mereka (Garuda,-Red) seperti apa. Tentunya mereka akan menghitung soal fisibel dan kontinuitas penumpang," jelasnya.Namun untuk Kawasan Indonesia Timur, tingkat kebutuhan masyarakat untuk melakukan ibadah Haji dan Umrah cukup tinggi. Sehingga, pastinya jumlah penerbangan melalui Makassar akan tinggi.
Untuk itu, Aksa mengaku menawarkan kepada pihak GIA agar di tahap awal penerbangannya, Garuda bisa flight setiap sekali seminggu.
"Kalau ini jadi terlaksana. Kita akan minta untuk tahap awalnya itu sekali seminggu flight. Sehingga
nantinya kalau sudah mulai lancar bisa saja akan dilakukan setiap harinya," ujarnya.Sementara itu, penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah dari Diva Sakinah, Herawati, yakin penerbangan langsung Makassar-Jeddah bisa terlaksana. Mengingat, jumlah jamaah haji dan umrah di kawasan timur ini cukup tinggi jumlahnya.
Bahkan, ucap Herawati, pelaksanaan Haji dan Umrah sudah menjadi tradisi masyarakat di kawasan timur Indonesia, khususnya di Sulsel.
"Saya kira jumlah 1.400 sheet untuk penumpang yang akan umrah dan haji yang disiapkan Garuda, bisa dipenuhi Sulsel. Apalagi, untuk Haji dan Umrah sudah menjadi tradisi masyarakat kita," ungkapnya.
Dengan adanya penerbangan langsung itu, tambah Herawati, akan mempermudah para penyelenggara Haji dan Umrah untuk memberangkatkan para calon jamaah.
(Ujung Pandang Ekspress)
Mau booking tiket pesawat sekaligus menjadi agen penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, dan cepat? KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.Link Partner
http://tiket-murah-online.blogspot.com
http://travel-agentku.blogspot.com
http://travelagentkita.wordpress.com
http://tiketpesawat-murah.blogspot.com
http://travel-agent-kita.blogspot.com
http://cetak-tiket.blogspot.com
http://travelkita.multiply.com/
http://peluang-usahakita.blogspot.com
http://aneka-usaha-online.blogspot.com
http://agen150000.multiply.com
http://bisnis-biasa.blogspot.com
http://bisnis-biasa-01.blogspot.com
http://bisnis-biasa-02.blogspot.com
http://bisnisgadged.multiply.com
http://bisnismobil.multiply.com
http://cetaktiket.multiply.com
http://miqsan1302.multiply.com
http://putera-bambapuang.blogspot.com
http://puterabambapuang.blogspot.com
http://siapasajabisa-02.blogspot.com
http://siapasajabisa.blogspot.com
http://supertiket.multiply.com
http://yudhatravel.multiply.com
0 komentar:
Posting Komentar