P.N. Merpati didirikan berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 1962 yang merupakan tonggak sejarah perkembangan angkutan udara di anah Air. Pada bulan November 1958, Perdana Menteri Indonesia Ir. H. Djuanda secara resmi membuka "Jembatan Udara Kalimantan". Pada perkembangannya, "Jembatan Udara Kalimantan" ini terbukti telah maju dengan pesat. Kenyataan tersebut telah mendasari keputusan perlunya untuk dibentuk suatu perusahaan negara di bidang jasa transportasi udara antar daerah di Indonesia. Maka, sejak 6 September 1962, secara resmi berdirilah P.N. Merpati.
Tugas utama P.N. Merpati Nusantara adalah menyelenggarakan perhubungan udara di daerah-daerah dan penerbangan serba guna, serta memajukan segala sesuatu yang berkaitan dengan angkutan udara dalam arti seluas-luasnya. Aset pertama perusahaan terdiri dari : empat pesawat De Havilland Otter DHC-3 dan dua Dakota DC-3 milik AURI. Dengan modal awal ini, P.N. Merpati Nusantara berusaha keras untuk ikut serta membangun perekonomian nasional dalam bidang perhubungan udara dengan mengutamakan kepentingan rakyat.
Pada awal tahun 1963, ketika Irian jaya diserahkan oleh pemerintah Belanda kepada Pemerintah Indonesia, NV. De Kroonduif yang merupakan perusahaan penerbangan Belanda di Irian Jaya ikut pula diserahkan kepada Garuda Indonesia Airways, termasuk enam pesawat, yang terdiri dari tiga buah Dakota DC-3, dua Twin Pioneer dan sebuah beaver. Karena Garuda lebih memusatkan perhatian pada pengembangan usahanya sebagai flag carrier, maka semua konsesi penerbangan dan fasilitas teknisnya di Irian Jaya dilimpahkan kepada merpati. Pada tahun yang sama, Merpati memperluas jaringan operasinya dengan menghubungkan Jakarta-Semarang, Jakarta-Tanjung Karang dan palangkaraya-Balikpapan disamping membuka rute baru di Irian jaya.
Pada tahun 1969, Merpati dibagi dalam dua daerah operasi, yakni Operasi MIB (Merpati irian barat) dan MOB (Merpati Operasi Barat), yang mencakup jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Sejalan dengan itu, Merpati pun memasuki babak baru dengan berganti nama menjadi Merpati Nusantara Airlines (MNA). Bagaikan tuah keberuntungan, sejak saat itu MNA menjadi nama yang begitu mengena di hati masyarakat luas. Mulai tahun 1970, Merpati tidak hanya mampu mengembangkan operasinya dengan menerbangi rute-rute jarak pendek, melainkan juga rute-rute jarak menengah dan jauh. Perluasan operasi ini berhasil dengan baik. Merpati mulai melayani Penerbangan Regional (lintas batas) yakni rute Pontianak-Kuching dan Palembang-Singapura, juga Kupang-Darwin. Pada tahun 1974, Penerbangan Perintis yang disubsidi pemerintah secara resmi diserahkan pula kepada Merpati.
Sederet keberhasilan dan prestasi Merpati ternyata berbuah kepercayaan. Peran positif Merpati sebagai moda transportasi udara, yang didukung kemantapan manajemen dan Keuangan, mendorong pemerintah untuk menjadikan merpati sebagai perusahaan perseroan (PT). Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 70 tahun 1971, status perusahaan merpati diubah menjadi PT Merpati Nusantara Airlines, terhitung sejak 6 September 1975.
Tahun 1975-1978, Merpati merintis operasi berskala lebih besar dengan mengambil bagian dalam penerbangan haji dan penerbangan transmigrasi. Disamping itu merpati juga membantu pengembangan pariwisata dengan melakukan penerbangan borongan internasional (charter flight), misalnya Manila - Denpasar pp, mengunakan pesawat BAC-111, dan Loas Angeles-Depasar PP, memakai Boeing 707.
Berdasarkan pengaturan pemerintah nomor 30 tahun 1978, pemerintah memutuskan untuk mengalihkan penguasaan modal negara di PT Merpati Nusantara Airlines ke PT Garuda Indonesia Airways (GIA). Dengan pengalihan ini, Merpati sebagai anak perusahaan PT GIA, diserahi tugas melayani penerbangan perintis, penerbangan lintas batas, penerbanagan transmigrasi, penerbangan borongan domestik dan internasional, serta kegiatan lainnya.
Tugas yang diemban Merpati tentunya perlu mendapat dukungan fasilitas yang memadai. Salah satunya adalah bengkel perawatan pesawatterbang (workshop) di bandara Hasanuddin Ujungpandang , yang diresmikan pada tangal 8 Oktober 1979. Sejalan dengan perkembangan perusahaan, perawatan fasilitas pesawat yang ada di Ujung pandang dipindahkan ke Surabaya. Pada tahun 1991, diresmikanlah pusat perawatan pesawat (Merpati Maintenance Facility) di bandara Juanda, Surabaya, sebagai salah satu fasilitas perawatan pesawat terbesar di Asia Tenggara, untuk kelas propeller (pesawat baling-baling).
Era penerbangan internasional dirasakan oleh merpati sebagai tuntutan kebutuhan yang kian mendesak. Maka, pada bulan Agustus 1996, Merpati membuka rute international jakarta-Melbourne. Dengan perkembangan seperti ini, adalah wajar jika kemudian pemerintah menetapkan PT Merpati Nusantara Airlines terpisah dari induknya, Garuda Indonesia, dan menjadi perseroan terbatas yang mandiri dibawah naungan departemen Perhubungan. Pemisahan ini ditetapkan dengan peraturan pemerintah nomor 10 Tahun 1997, tertanggal 29 April 1997.
Sebagai badan usaha milik negara (BUMN), kini merpati berusaha mengoptimalkan peran intinya sebagai"commercial air transportation". Didasari kebijakan pemerintah untuk mendayagunakan BUMN, Merpati sudah menjadwalkan untuk melaksanakn program restrukturisasi, profitisasi, dan privatisasi. Maka, yang sekarang diupayakan adalah implementasi program restruturisasi agar tercapai target Merpati Nusantara Airlines, sesuai dengan visi dan misi yang dideklarasikan manajemen menjadi Airlines Pilihan Utama di Indonesia.
1. Kode IATA / KodeICAO: MZ / MNA 2. Nama Perusahaan: PT. MERPATI NUSANTARA ( ) 3. Alamat: Jln. Angkasa Blok B-15 Kav. 2 & 3 Kemayoran Jakarta 10720 4. Telepon: 021-6548888, 021-6540690 5. Fax: 021-6540643 6. Website: 7. Kategori: Scheduled 8. Jumlah Armada: 71Armada
No. Kode IATA / KodeICAO Tipe Pesawat Tahun Produksi Tgl Registrasi Validitas Keterangan 1 PK-MDQ B 737-300 1989 11-09-2008 10-09-2009 2 PK-MDO B 737-400 1988 17-06-2008 18-06-2009 3 PK-MDK B 737-3B7 1988 07-02-2008 10-02-2012 4 PK-MZA MA 60 2006 29-08-2007 28-08-2009 5 PK-MZC MA 60 2006 29-08-2007 28-08-2009 6 PK-MDJ B 737-300 1988 14-08-2007 13-08-2009 7 PK-MDH B 737-301 1988 03-08-2007 02-08-2009 8 PK-MDD B 737-200 1980 09-03-2007 08-03-2009 9 PK-NVC DHC 6 TWIN 1979 10-11-2006 10-11-2011 10 PK-MBP B 737-300 1987 12-07-2006 13-07-2011 11 PK-MBZ B 737-200 1983 16-05-2006 15-05-2009 12 PK-MBY B 737-200 1983 15-08-2005 14-08-2009 13 PK-MBX B 737-200 1983 25-02-2005 27-02-2009 14 PK-MBU B 737-217 1981 09-12-2004 08-12-2009 15 PK-MBS B 737-200 1981 01-10-2004 30-09-2009 16 PK-MBR B 737-200 1981 26-06-2004 25-06-2009 17 PK-MBQ B 737-200 1981 02-06-2004 20-05-2009 18 PK-NVA DHC 6 TWIN 1977 12-03-2004 10-03-2009 19 PK-MBH B 737-2S3 1980 01-06-2001 25-06-2009 20 PK-MBJ B 737-2U4 1981 01-06-2001 28-06-2009 21 PK-MGG F - 28 MK 1981 24-08-1998 03-08-2009 22 PK-MGP F - 28 MK 1984 01-12-1997 01-05-2009 23 PK-MGL F - 28 MK 1983 27-12-1996 01-05-2009 24 PK-MGM F - 28 MK 1983 28-08-1996 27-08-2010 25 PK-MBE B 737-230 1981 17-03-1995 28-06-2009 26 PK-MBD B 737-230 1981 29-12-1994 28-06-2009 27 PK-MBC B 737-200 1981 27-12-1994 27-12-2009 28 PK-MFQ F - 27 1981 24-03-1994 24-03-2011 29 PK-MFV F - 27 1981 24-03-1994 01-05-2009 30 PK-MFY F - 27 1981 24-03-1994 23-03-2011 31 PK-MJD F - 100 1993 08-03-1994 23-06-2011 32 PK-MJA F - 100 1993 27-09-1993 27-09-2009 33 PK-MJC F - 100 1993 27-09-1993 27-09-2009 34 PK-MFK F - 27 1980 06-06-1992 01-05-2009 35 PK-MFJ F - 27 1980 22-04-1992 01-05-2009 36 PK-MFG F - 27 1980 25-02-1992 25-02-2011 37 PK-MFF F - 27 1980 18-02-1992 18-02-2011 38 PK-MNP CN 235 1990 08-10-1991 29-05-2009 39 PK-MNL CN 235 1990 19-09-1990 01-05-2009 40 PK-MNJ CN 235 1989 28-03-1990 01-05-2009 41 PK-MNK CN 235 1990 28-03-1990 01-05-2009 42 PK-MNI CN 235 1990 09-02-1990 09-02-2011 43 PK-MNG CN 235 1990 27-10-1989 01-05-2009 44 PK-MNF CN 235 1988 28-12-1988 01-05-2009 45 PK-MNE CN 235-100 1990 23-11-1988 23-11-2009 46 PK-MND CN 235 1990 06-05-1988 01-05-2009 47 PK-MNC CN 235 1990 29-02-1988 01-03-2009 48 PK-NCZ C 212-200 1985 09-04-1986 09-04-2011 49 PK-NCX C 212-200 1985 29-01-1986 29-01-2010 50 PK-NCV C 212-200 1985 28-01-1986 29-01-2010 51 PK-NCU C 212-200 1981 28-01-1986 27-01-2011 52 PK-GKY F - 28 MK 1984 06-08-1984 28-06-2009 53 PK-GKQ F - 28 MK 1983 29-08-1983 01-05-2009 54 PK-GKO F - 28 MK 1983 27-05-1983 01-05-2009 55 PK-MGJ F - 28 MK 1983 05-05-1983 01-05-2009 56 PK-MGK F - 28 MK 1983 21-01-1983 17-07-2011 57 PK-MFW F - 27 1981 02-03-1982 23-03-2011 58 PK-MGI F - 28 MK 1980 08-12-1981 01-05-2009 59 PK-NCP C 212-100 1981 26-10-1981 01-05-2009 60 PK-NCN C 212-100 1981 25-09-1981 26-09-2011 61 PK-NCM C 212-100 1981 08-08-1981 01-05-2009 62 PK-MGH F - 28 MK 1981 05-08-1981 01-05-2009 63 PK-NCH C 212-100 1981 18-04-1981 03-01-2011 64 PK-NUO DHC 6 TWIN 1974 22-03-1976 22-03-2011 65 PK-NUR DHC 6 TWIN 1974 23-02-1976 23-02-2011 66 PK-NUS DHC 6-300 1974 18-11-1975 18-11-2009 67 PK-NUU DHC 6 TWIN 1974 04-10-1975 01-05-2009 68 PK-NUV DHC 6 TWIN 1974 09-09-1975 09-09-2011 69 PK-NUZ DHC 6 TWIN 1974 29-01-1975 29-01-2012 70 PK-NUI DHC 6 TWIN 1973 01-02-1974 26-12-2009 71 PK-NUH DHC 6 TWIN 1971 04-12-1973 03-12-2009
Mau booking tiket pesawat sekaligus menjadi agen penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, dan cepat? KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.Link Partner
http://tiket-murah-online.blogspot.com
http://travel-agentku.blogspot.com
http://travelagentkita.wordpress.com
http://tiketpesawat-murah.blogspot.com
http://travel-agent-kita.blogspot.com
http://cetak-tiket.blogspot.com
http://travelkita.multiply.com/
http://peluang-usahakita.blogspot.com
http://aneka-usaha-online.blogspot.com
http://agen150000.multiply.com
http://bisnis-biasa.blogspot.com
http://bisnis-biasa-01.blogspot.com
http://bisnis-biasa-02.blogspot.com
http://bisnisgadged.multiply.com
http://bisnismobil.multiply.com
http://cetaktiket.multiply.com
http://miqsan1302.multiply.com
http://putera-bambapuang.blogspot.com
http://puterabambapuang.blogspot.com
http://siapasajabisa-02.blogspot.com
http://siapasajabisa.blogspot.com
http://supertiket.multiply.com
http://yudhatravel.multiply.com
0 komentar:
Posting Komentar