NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Sabtu, 17 Maret 2012

Yenny Wahid Prioritaskan Keluarga

Yenny Wahid ternyata punya trik sendiri untuk menyeimbangkan karier politiknya dengan keharmonisan rumah tangganya.


Problematika yang sering dialami oleh ibu bekerja adalah menyeimbangkan peran dalam karier dan keluarga. Sebagian perempuan cenderung mengutamakan pekerjaan dan menyisihkan kepentingan keluarga. Bukankah dengan bekerja kita dapat membantu menambah penghasilan untuk keluarga?

"Hal ini tidaklah sepenuhnya salah, karena sejujurnya memang sangat berat untuk bisa bersikap adil pada dua hal ini. Namun yang harus diingat adalah karier dan keluarga bukanlah pilihan, karena kedua hal ini bisa diseimbangkan satu sama lain," ungkap Yenny Wahid, Direktur Wahid Institute, dalam acara "The Path Forward" untuk menyambut Hari Perempuan Internasional di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Yenny, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar karier dan keluarga bisa berjalan beriringan dan saling mendukung satu sama lain.

1. Perempuan punya banyak kemudahan
Zaman sekarang, sebenarnya perempuan sudah banyak mendapatkan berbagai kemudahan untuk bisa menjalankan karier dan keluarga semaksimal mungkin. "Perempuan bekerja di Indonesia lebih beruntung dibanding perempuan di Amerika, karena kita mendapatkan kemudahan dengan adanya pekerja rumah tangga yang siap membantu kita kapan saja," tukas Yenny.

Adanya pekerja rumah tangga sebenarnya sudah cukup membantu kita mengatasi kerepotan rumah tangga, seperti memasak, mencuci piring, membersihkan rumah, sampai menjaga anak ketika kita sedang sibuk bekerja. Namun yang harus dipahami adalah, pekerja rumah tangga hanya sebatas membantu meringankan tugas kita di rumah, dan bukan untuk mengambil alih tugas Anda, terutama sebagai orangtua yang menjaga anak-anak.

"Manfaatkan kemudahan ini untuk meringankan tugas Anda sebagai ibu rumah tangga," sarannya.

2. Tentukan prioritas
Kita memang tidak perlu memilih antara karier dan keluarga, tetapi kedua hal tersebut perlu diseimbangkan. Yang kita perlukan adalah menentukan mana yang harus diprioritaskan dibandingkan yang lain. "Sebagai seorang ibu saya lebih memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan. Kedua-duanya sama pentingnya, namun  keluarga adalah prioritas," beber Yenny.

Mana yang harus diprioritaskan tentu berbeda antara satu orang dengan yang lain, karena setiap orang memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda-beda. Prioritas pun sebenarnya bisa fleksibel berdasarkan kondisi yang dialami saat itu. Misalnya ketika diharuskan lembur, maka Anda bisa sedikit mengorbankan waktu untuk tidak menemani anak tidur. Namun, jangan lupa meminta suami atau anggota keluarga yang lain untuk menggantikan tugas Anda menemani anak tidur, dan  "membayarnya" di lain waktu.

3. Dukungan suami
Ketika sudah menikah dan berkeluarga, Anda bukan lagi orang yang bebas dan bisa memutuskan segala sesuatunya sendiri, termasuk dalam hal pekerjaan. Sebaiknya minta dukungan dari suami untuk setiap hal yang Anda lakukan. "Dukungan suami akan sangat dibutuhkan, karena suami adalah partner yang diharapkan bisa selalu mendukung dan mem-back-up kita," tukasnya.

Dengan dukungan suami, peran sebagai ibu bekerja dan ibu rumah tangga akan lebih mudah dijalani. Karena suami bisa membantu meringankan tugas kita ketika kita sedang membutuhkan bantuan. Meski perempuan punya sifat multitasking, namun suatu saat kita tetap membutuhkan bantuan dari orang lain, terutama dari suami sebagai partner dalam hidup berumah tangga. Dukungan suami dalam karier juga dirasakan oleh Yenny sebagai salah satu cara untuk meningkatkan emotional bonding antara suami istri.

(kompas.com)


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts