Pesawat milik Susi Air jenis caravan C 208 B mengalami pecah ban bagian depan saat mendarat di Bandara Bintuni, Papua Barat, Jumat (10/6) sore. Petugas teknisi Susi Air akan datang ke Bintuni, Sabtu (11/6), untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Kepala Bandara Bintuni Syaifuddin Sulaiman mengatakan garis polisi dipasang di sekitar lokasi kejadian. Itu untuk menghindari banyaknya warga yang berbondong-bondong menyaksikan pesawat tersebut. Syarifuddin pun membantah tudingan yang menyatakan landasan pacu di Bandara Bintuni tak layak lagi untuk pendaratan pesawat.
Kecelakaan terjadi saat pesawat akan mendarat sekitar pukul 15.30 WIB kemarin. Pesawat baru saja berangkat dari Manokwari menuju Bintuni. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa naas tersebut. Sembilan penumpang beserta dua kru pesawat selamat.
Pesawat itupun berencana akan kembali ke Manokwari. Tapi karena kecelakaan tersebut, pesawat tak dapat melanjutkan penerbangan. Pihak maskapai pun mengembalikan uang tiket calon penumpang.
Kecelakaan itu bukan satu-satunya yang dialami Susi Air sejak awal Juni 2011. Pada 8 Juni, pesawat yang sama tergelincir di sebelah barat landasan pacu Bandara Bintuni. Sehingga ban sebelah kiri terperosok ke parit sedalam satu meter.
(metrotvnews.com)
0 komentar:
Posting Komentar