Aktivitas di Bandara Mutiara Palu, Sabtu sore, sempat terganggu karena terbakarnya padang rumput kering yang berada di sekitar bandara terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah ini.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.00 WITA itu menimbulkan kepulan asap sehingga membuat sejumlah pengunjung dan pegawai Bandara Mutiara terlihat panik. Mereka berlarian ke luar ruangan saat mendengar suara sirine mobil pemadam bersahut-sahutan.
Sementara itu, api cepat merambat ke segala arah karena kencangnya tiupan angin. Bahkan api sempat mengarah ke bangunan tempat penyimpanan bahan bakar pesawat terbang.
Sejumlah pegawai bandara terlihat membantu petugas pemadam kebakaran menyiram air ke sumber api. Sebanyak lima armada pemadam kebakaran datang bergantian memadamkan api.
Lebih kurang 100 orang turut menyaksikan proses pemadaman api tersebut sehingga sempat mengganggu laju mobil pemadam kebakaran. Proses pemadaman itu berlangsung sekitar 45 menit. Tim pemadam kebakaran meninggalkan lokasi setelah benar-benar tidak ada api atau bara yang masih menyala.
Anton Maliali, petugas keamanan Bandara Mutiara Palu menduga sumber api berasal dari puntung rokok menyala yang dibuang seseorang. "Mungkin ada orang membuang puntung rokok, karena padang rumput ini terletak di sebelah jalan raya," katanya.
Padang rumput setinggi hampir satu meter di sekitar bandara kondisinya sudah mengering karena musim kemarau sehingga bara kecilpun akan mudah menjadi api jika terkena tiupan angin.
Beberapa waktu sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di tempat yang sama namun petugas berhasil memadamkannya.
Petugas Bandara Mutiara Palu berniat memangkas padang rumput tersebut guna mengantisipasi kejadian serupa.
(Republika.co.id)
0 komentar:
Posting Komentar