NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Kamis, 30 Juni 2011

Asean Open Sky Dinilai Langgar Asas Cabotage

Kementerian BUMN menilai implementasi Asean Open Sky atau liberalisasi penerbangan Asean melanggar asas cabotage. Dengan demikian DPR mendesak pemerintah untuk melindungi dengan membuat undang-undang khusus untuk industri penerbangan udara.

Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Sumaryanto Widayatin mengatakan kondisi yang ada saat ini yakni implementasi Asean Open Sky yang sudah berlangsung sejak 2008 melanggar asas cabotage karena sejumlah maskapai sudah berlebihan menerbangi kota-kota di Indonesia.

"Kondisi yang ada sekarang ini melanggar asas cabotage. Contohnya maskapai AirAsia menerbangi Penang-Medan-Bali-Makassar, sangat berlebihan dan melanggar asas cabotage. Harusnya asas cabotage udara disamakan dengan di laut," kata Sumaryanto dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Senin sore.

Dia mencontohkan di Amerika Serikat, kebijakan cabotage di udara sudah ada, yakni pesawat dari New York ke San Fransisco diangkut maskapai nasional. Orang datang dari Selandia Baru ke San Fransisco menggunakan maskapai asing, namun dari San Fransisco ke Boston menggunakan maskapai lokal.

"Asean open sky harus dijaga tidak boleh berlebihan, tetapi itukan kesepakatan regional. Tetapi di atas itu ada kesepakatan asas cabotage di level internasional, itu yang harus kita pegang," kata Sumaryanto.

Anggota komisi VI Rudi Sukendra Sindapati mengatakan asas cabotage di udara harus diterapkan. Disetiap kota-kota harus dilalui pesawat berbendera Indonesia.

"Kita perlu uu seperti uu pelayaran di sektor penerbangan, entah namanya uu kedirgantaraan atau apa, kita harus usulkan. Kalau kita tidak bergerak, industri penerbangan kita akan dikuasai asing. Kalau kita tahu tetapi tidak bergerak ini yang fatal," tutur dia.

Untuk AirAsia, lanjut Rudi, yang dibolehkan menerbangi kota-kota di Tanah Air harusnya milik Indonesia, sama seperti asas cabotage di laut. "Jangan sampai di laut kita kuat, di udara kita lemah," tutur dia.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar mengatakan untuk menghadapi Asean Open Sky, tidak hanya dari maskapainya, kalau sendiri-sendiri itu sangat sulit.


(Bisnis Indonesia)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts