NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Minggu, 05 Juni 2011

2015 Rusia Kirim Pesawat Menuju Matahari, Mendekati Matahari diperlukan untuk mempelajari fenomena seperti 'solar flares',

VIVAnews - Matahari adalah salah satu bintang terbesar di luar angksa. Namun, sejauh ini belum ada ilmuwan yang bisa melakukan penelitian dari jarak dekat.

Saat ini ada beberapa ilmuwan dari beberapa negara yang tergabung dalam helio-physicists telah membuat perangkat untuk mendekati Matahari, untuk menelitinya sedekat mungkin. Untuk menunjang penelitian itu, Rusia berencana akan meluncurkan pesawat ruang angkasa ke Matahari.

Ide pertama mengirimkan pesawat ruang angkasa ke Matahari berasal dari komunitas ilmuwan Rusia pada tahun 1970 (di masa Brezhnev). Namun, di awal proyek pertama itu, pesawat tanpa awak itu secara teknis dinilai tidak layak.

Kini para ahli dari Institute of Terrestrial Magnetism, Ionosphere and Radio Wave Propagation atau Pushkov (IZMIRAN), Physics Institute of the Academy of Sciences (FIAN) dan peneliti lainnya, sedang bekerja untuk menyelesaikan proyek Interhelioprobe. Direktur Lembaga Studi Luar Angkasa dengan Akademisi Ilmu Pengetahuan Rusia, Lev Zelyony, mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa pesawat antariksa ini nanti akan bisa mendekati Matahari pada ketinggian 10-12 solar radii.

Dengan jarak sedekat itu, ancaman bahaya memang akan muncul. Selain bahaya overheating, juga bahaya penguapan sinar di bawah Matahari yang bisa menyebabkan kesalahan dalam pengukuran.

Oleh karena itu, yang akan menjadi prioritas adalah mengembangkan perisai panas yang mampu menahan suhu sampai 600 derajat Celcius. Nantinya, bahan perisai itu akan dibuat dari bahan tungsten, molybdenum, dan bahan tahan api lainnya.

Mendekati Matahari diperlukan untuk mempelajari fenomena seperti 'solar flares', kata Vladimir Kuznetsov, Direktur IZMIRAN. Yang paling penting juga untuk mempelajari siklus Matahari dan dinamo Matahari, karena sampai hari ini kami masih tidak dapat memprediksi awal dan amplitudo siklus ini.

Menurut Kuznetsov, jika mampu mempelajari serta memprediksi siklus Matahari, akan memungkinkan untuk mengurangi dampak bahaya bagi Bumi.

Selain Rusia, proyek serupa juga dilakukan di negara lain. Ilmuwan Eropa yang bekerja untuk Solar Orbiter juga tengah meneliti Matahari dari jarak 60 solar radii (jarak ini sedikit lebih dekat dari orbit Merkurius). American Solar Probe akan mendekati Matahari pada jarak hanya 8.5 radii dari permukaan.

Namun, Solar Orbiter baru akan diluncurkan pada 2017, dan Solar Probe pada tahun 2018.....................................

Sumber: VivaNews
Berita Lengkap: http://teknologi.vivanews.com/news/read/224519-rusia-mungkin-yang-pertama-mencapai-matahari

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts