NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Minggu, 05 Juni 2011

Genjot jumlah penumpang, Merpati berupaya raih sertifikat IOSA

Merpati airline mendaftarkan pesawatnya ke Asosiasi Perusahaan Penerbangan Internasional (International Air Travel Association/IATA), guna mendapatkan sertifikasi keselamatan penerbangan. Langkah ini ditempuh karena penumpang Merpati Airlines tergerus lantaran dinilai tidak layak terbang.

Managemen Merpati mencatat biasanya rata-rata load factor (keterisian penumpang) MA 60 mencapai 84%, namun pasca jatuhnya MA60 di Kaimana, load factor penumpang hanya sekitar 65%.

Direktur Utama Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo menyebut, untuk mendongkrak kepercayaan pelanggannya Merpati tengah mengurus sertifikasi keselamatan dari IATA. Sehingga ditargetkan pada Desember mendatang, maskapai penerbangan ini telah mendapatkan setifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA).

Sardjono bilang, sertifikat keselamatan penerbangan dunia tersebut penting karena dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap kemampuan operasional pesawat. "Semoga saja dengan adanya sertifikat tersebut, kepercayaan pelanggan terhadap pesawat yang kami terbangkan bisa bertambah, khususnya untuk pesawat MA-60," paparnya.

Menurutnya, sertifikat IOSA tidak ada perbedaan dengan Federal Aviation Administration (FAA), yang membedakan hanya tempat asal lisensi itu dikeluarkan, IOSA dari Eropa, sementara FAA dari Amerika. "Keduanya memiliki standar yang sama," imbuhnya.

Sardjono mengungkapkan, untuk mendapatkan sertifikasi IOSA, perusahaan tidak mengeluarkan biaya karena ditanggung asuransi yang digandengnya. "Kami telah bekerjasama dengan MARSH (konsultan asing di bidang keselamatan penerbangan) sekarang persiapannya sudah 80% untuk memenuhi persyaratan pengajuan sertifikat. Rencananya pada akhir Desember 2011, akan diajukan secara resmi ke International Air Transport Association (IATA)," sebutnya.

IOSA adalah sistem audit keselamatan dari IATA yang dikembangkan dari sistem keselamatan penerbangan beberapa negara. Di Indonesia, hanya ada dua maskapai yang dapat sertifikat IOSA yaitu Garuda Indonesia dan Mandala Airlines.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan, kebijakan pengadaan pesawat komersial di tanah air ke depan, tidak wajib melakukan sertifikasi ke otoritas penerbangan Amerika Serikat, The Federal Aviation Administration (FAA). "Kebijakan tidak berubah. Kita bukan dalam kendali FAA," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S. Gumay.


(Kontan Online)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts