NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Selasa, 07 Juni 2011

Demi On Time Performance, YLKI Dorong Kemenhub Tinjau Ulang Rute Lion

Beberapa hari terakhir banyak calon penumpang Lion Air yang mengeluhkan lamanya penundaan penerbangan. Bahkan mereka terpaksa 'menyandera' petugas maskapai. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pun mendorong Kemenhub meninjau ulang rute Lion Air.

"Untuk menjaga on time performance, Kemenhub bisa memanggil Lion Air dan meminta penjelasan, bahkan mereview rute-rutenya. Kita duga jumlah rute Lion tidak sebanding dengan jumlah pesawat. Umumnya delayed terjadi pada sore dan malam hari kan, jadi saya kira review ulang bisa dilakukan," ujar pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo kepada detikcom, Selasa (7/6/2011).

Dia menambahkan, konsumen yang mengeluhkan keterlambatan pesawat Lion Air sudah banyak. YLKI tidak mentolerir kekerasan yang dilakukan calon penumpang karena kesal. Namun pihak maskapai harus menyadari, tidak adanya informasi yang memadai akan menjengkelkan konsumen.

"Ke depannya agar kasus seperti ini tak terulang, maka konsumen diberikan hak mendapat informasi, diberi kompensasi jika delayed karena masalah internal dan Kemenhub mereview ulang," tambah Daryatmo.

Sebelumnya, penumpang JT 770 rute Jakarta-Manado mengaku dibiarkan menginap selama 5 jam di ruang tunggu Bandara Hasanuddin, Makassar, pasa Sabtu (4/6) tengah malam hingga Minggu dini hari selama 5 jam.

Calon penumpang JT 095 rute Pekanbaru-Jakarta juga mengaku ditelantarkan pada Minggu (5/6). Pesawat yang seharusnya berangkat pukul 18.15 WIB, namun hingga 23.30 WIB tak kunjung terbang. Penumpang pun mengamuk dan hampir 'membajak' pesawat. Akhirnya para calon penumpang diterbangkan pukul 02.30 WIB.

Penumpang Lion Air tujuan Jakarta-Palu juga merasa berang. Menurut salah satu penumpang, Sam Purnama, seharusnya pesawat berangkat pada Minggu (5/6) pukul 17.00 WIB. Namun hingga pukul 22.00 WIB tak ada kepastian.

Akhirnya, para penumpang protes. Dua pilot pesawat dan empat kru yang melintas di bandara mereka 'sandera' pada Minggu malam. Drama 'penyanderaan' berakhir pada pukul 02.00 WIB. Para penumpang menuju Palu pun kini diterbangkan menggunakan pesawat Sriwijaya Air.

Peristiwa serupa terjadi lagi pada Senin (6/6) malam. Pesawat JT 564 rute Jakarta-Yogya yang seharusnya berangkat pukul 18.00 WIB baru diberangkatkan sekitar 22.30 WIB. Penumpang kesal karena tidak ada penjelasan dari maskapai dan tidak ada petugas di ruang boarding. Seorang petugas Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta 'disandera' sejumlah penumpang.

Pihak Lion Air mengklaim keterlambatan sejumlah penerbangan karena ketidaksinkronan sistem pengaturan kru. Namun perbaikan telah dilakukan. Lion Air melalui Direktur Umumnya, Edward Sirait, menyatakan tidak bermaksud menelantarkan penumpang.

Sementara itu Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti Singayudha Gumay menyatakan, kalau terbukti menelantarkan penumpang, Lion Air akan ditegur. Dirjen Perhubungan akan melakukan evaluasi jadwal penerbangan Lion Air yang disesuaikan dengan kemampuan maskapai yang bersangkutan. Selain itu akan dilihat juga keterkaitan jadwal penerbangan dengan jumlah kru yang dimiliki.


(detikNews)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts