Lion Air terancam dicabut beberapa rute terbangnya terkait seringnya delay keberangkatan pesawat. Maskapai swasta itu diminta memperbaiki manajemen internalnya.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Freddy Numberi saat ditemui di Kantor Bappenas, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (9/6/2011).
"Kita sudah berikan teguran. Kalau nanti dia ini (belum memperbaiki manajemen) nanti akan kita cabut beberapa rute," tegasnya.
Menurut Freddy, seringnya penundaan penerbangan oleh Maskapai Lion Air disebabkan adanya kesalahan manajemen terutama dalam hal penjadwalan penerbangan.
"Jadi gini, dia kan berharap pada beberapa rute volume penumpang meningkat manajemennya tidak bisa mengatasi dalam konteks mengisi itu," jelasnya.
Freddy menyatakan, pihaknya telah memberikan 3 kali peringatan kepada pihak manajemen Lion Air. Jika tidak ada perbaikan, maka pihaknya tidak segan mencabut beberapa rute terbang.
"Saya katakan kalau dia tidak bisa mengatasi, kita tarik kamu jangan lagi terbang ke sana. Kamu kasih ke operator yang lain supaya tempat kamu yang terisi ini jangan terganggu. Sanksi terakhir untuk mereka, kita cabut dia pada beberapa rute terbang. Itu sudah teguran ketiga yang kita berikan. Kalau sekali lagi kita cabut beberapa rute," tegasnya.
"Iya dong (pasti jera). Kan kita kasih rute, artinya ada risiko tanggung jawab. Jangan cuma minta terbang terus dikasih tapi ternyata tidak bisa. Karena pesawat terbang disini, dia pindah disana. Terus yang disini dipindahkan lagi disini. Terus dia pindah-pindahkan. Kan orang jadi terlambat delay," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penumpang Lion Air GT 095 rute Pekanbaru-Jakarta mengamuk karena diterlantarkan oleh pihak maskapai berlambang singa itu. Pesawat yang seharusnya berangkat pada pukul 18.15 WIB kemarin delay hingga pukul 23.30 WIB.
Beberapa dari 200 penumpang hampir saja membajak sebuah pesawat Lion Air yang parkir di bandara Pekanbaru. Akhirnya, sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi, mereka diterbangkan ke Jakarta.
Bahkan sebelumnya pada Minggu (5/6/2011) penumpang Lion Air Jakarta-Palu dibandara Seokarno Hatta, juga melakukan aksi menyanderaan pilot Lion Air. Para penumpang itu kesal karena pesawat yang seharusnya berangkat pukul 17.00 WIB, namun hingga pukul 22.00 WIB belum ada kepastian keberangkatan dari Lion Air.
(Detik Finance)
0 komentar:
Posting Komentar