NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Minggu, 05 Juni 2011

Bandara Tana Toraja Dapat Rp500 M

Guna merampungkan revitalisasi Bandara Tana Toraja, Pemprov Sulsel mengusulkan anggaran Rp500 miliar yang merupakan dana sharing APBD dan APBN. Diharapkan tahun 2014 bandara yang akan dijadikan pintu masuk wisatawan itu bisa rampung.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Sulsel, Andi Masykur Sultan, kepada FAJAR yang menyertai kunjungan kerja ke Singapura-Malaysia, Jumat, 3 Juni, mengatakan, saat ini proses tender telah berjalan dan segera melajutkan proyek pengerjaan pengembangan kawasan.

Luas lahan Bandara Tana Toraja yang merupakan pindahan dari Bandara Pongtiku mencapai 225 hektare dengan panjang runway 1.900 meter. Ini merupakan lahan baru karena Bandara Pongtiku  dianggap sudah  tak layak karena tak bisa dikembangkan dengan terbatasnya lahan. Lokasi baru akan pindah ke Bonto Kunek, Kecamatan Makengdek Tana Toraja.

"Seluruh studi ditanggung Pemprov Sulsel, sedangkan lahan oleh Pemerintah Kabupaten Tana Toraja. Tahun ini mulai berjalan yakni tahap pematangan lahan," jelas Masykur.

Penganggaran untuk pembangunan Bandara Tana Toraja, lanjut mantan Sekretaris Kabupaten Luwu ini, dikucurkan bertahap untuk lima tahun ke depan. Bandar udara ini menjadi bandara kedua terbesar di Sulsel karena diperuntukkan bisa melayani pesawat berbadan lebar untuk penerbangan regional.

"Kalau melihat panjang runway, maka bandara ini bisa melayni pesawat jenis Boing 737-100 seater. Bandara ini nanti juga memiliki dua runway sehingga berbeda dengan bandara perintis yang ada di Sulsel yang hanya memiliki satu runway dan panjangnya antara 900-1.200 meter," kata Masykur.

Hadirnya Bandara Tana Toraja yang belum diberi nama tersebut akan empat bandara perintis lain yang sudah ada yakni, Bandara Bone, Bandar Sekorampi Luwu, Bandara Masamba Lutra, Bandara Selayar, dan bandara swasta milik PT Inco di Sorowako Luwu Timur.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menuturkan Bandara Tana Toraja salah satu prioritas Pemprov Sulsel untuk tiga tahun ke depan. Bandara tersebut akan dijakan destinasi tujuan wisata.

"Untuk mencapai Tana Toraja dibutuhkan waktu sembilan jam. Makanya dengan kehadiran bandara tersebut diharapkan bisa connecting flay bandara nasional lain sehingga mempermudah  kunjungan wisata. Perjalanan kami ke Singapura-Malaysia untuk mempromosikan itu. Destinasi kunjungan wisata ke Sulsel terbesar berasal dari kedua negara ini," kata Syahrul.

Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yang baru saja connect dengan Singapura, lanjut Syahrul, akan memudahkan warga Singapura atau Malaysia masuk ke Sulsel. "Kami mendengar keluhan dari para biro perjalan wisata, bahwa memang Tana Toraja kalau bangkit, ya harus dipermudah orang masuk di sana. Tana Toraja sangat susah diraih dengan perjalanan darat," ungkap Syahrul.

(Fajar Online)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts