Kepanikan penumpang terjadi, saat salah satu penumpang Garuda dengan nomor penerbangan GA 504 melihat percikan api yang keluar dari mesin pesawat. Saat itu pesawat tujuan Jakarta-Pontianak itu memang sudah siap terbang. Kontan saja, penumpang ini panik dan langsung berlari ke arah pintu emergency dan menarik tuas sliding yang biasa digunakan untuk menyelamatkan diri saat terjadi kecelakaan.
Menurut Pujo, percikan api timbul akibat adanya sisa bahan bakar pesawat di pipa. Akibatnya, saat distarter muncul percikan api. "Tapi percikan api itu tidak berbahaya, karena akan menguap sendiri," ujarnya.
Pujo menyayangkan tindakan salah seorang penumpang yang terlalu panik dengan membuka sliding pintu darurat. Seharusnya, kata dia, penumpang mengikuti petunjuk yang diberikan oleh kru pesawat jika memang terjadi sesuatu.
Karena pesawat harus diperbaiki, kata Pujo, akhirnya 102 penumpang yang seharusnya terbang pukul 14.45 itu terpaksa dipindahkan dengan pesawat Boeing 737-300 yang dipiloti capt pilot Purwo Triamoko. Pesawat baru berangkat pukul 17.50 dari bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak.
Seluruh penumpang, kata Pujo, juga telah diberikan kompensasi berupa pemberian makanan dan minuman.
(Tempo Interaktif)
0 komentar:
Posting Komentar