Izin sejumlah rute penerbangan Lion Air terancam dicabut jika masalah penundaan keberangkatan terjadi kembali. Menteri Perhubungan Freddy Numberi menilai bahwa masalah penundaan yang terjadi menunjukkan bahwa Lion Air tak sepenuhnya bertanggung jawab atas rute yang dipercayakan kepadanya.
"Kalau Lion Air mengulangi, kami akan cabut beberapa rute," kata Freddy di Jakarta, Kamis, 9 Juni 2011.
Freddy mengatakan bahwa Lion Air telah menerima tiga kali teguran dari kementerian terkait masalah penundaan. "Sanksi terakhir ya kami cabut," kata Freddy.
Masalah penundaan pesawat Lion Air terjadi tiga hari lalu. Puluhan penumpang pesawat rute Jakarta-Medan marah di Bandara Soekarno-Hatta karena jadwal penerbangan molor dan harus ganti pesawat pada Senin, 6 Juni 2011.
Semula, sekitar 200 lebih penumpang seharusnya mengudara menggunakan pesawat Lion Air jenis Boeing 737-900ER. Namun, karena kesalahan pengelolaan manajemen, pesawat tersebut tak tersedia untuk mengangkut penumpang sebagaimana dijadwalkan.
149 penumpang akhirnya memutuskan terbang menggunakan MD 93 pukul 08.23 WIB. Sisanya, sekitar 24 penumpang pesawat dioper menggunakan pesawat lain dengan nomor penerbangan JP 384. Penumpang dengan awak maskapai pun sempat bersitegang karena masalah ini.
Freddy menilai bahwa masalah tersebut terjadi karena kesalahan pengelolaan manajemen. Jika Lion Air tidak mengatasi masalah tersebut, tak tertutup kemungkinan kementerian akan mengalihkan rute penerbangan ke maskapai lain.
"Kami kasih ke operator lain supaya lancar. Kalau kami kasih rute, ya tanggung jawab," ujarnya.
(Tempointeraktif.com)
0 komentar:
Posting Komentar