Qantas Airways mengatakan mereka mengharapkan untuk meningkatkan biaya tiket pesawat untuk menutupi biaya bahan bakar yang tinggi sementara pengiriman dua pesawat Airbus A380 mungkin akan tertunda dua sampai tiga bulan.
Harga bahan bakar jet yang lebih tinggi telah memukul maskapai penerbangan global. International Air Transport Association (IATA) telah memotong proyeksi keuntungan tahun 2011 lebih dari setengah yang diakibatkan tingginya harga minyak dan gejolak di Jepang, Afrika Utara dan Timur Tengah.
"Kami sekarang telah melakukan sejumlah kenaikan tarif dan kenaikan biaya tambahan untuk bahan bakar," kata Alan Joyce, kepala eksekutif Qantas, wartawan di sela-sela konferensi berlangsung IATA umum tahunan di Singapura. Dia mengatakan kenaikan masih belum menutupi biaya bahan bakar dari maskapai dan akan meningkatkan harganya untuk masa yang akan datang. Upaya ini hanya memberi anda waktu.
IATA, yang mewakili sebagian besar operator global, mengatakan diharapkan keuntungan industri secara keseluruhan sebesar USD $ 4 miliar pada 2011, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar USD $ 8,6 miliar. Itu akan turun lebih dari tiga-perempat dari estimasi keuntungan 2010 yang dinaikkan menjadi USD $ 18 miliar dari USD $ 16 miliar.
Joyce juga mengatakan 50 persen dari jumlah pembelian bahan bakar untuk Qantas telah dilindung nilai untuk tahun anggaran berikutnya yang dimulai tanggal 1 Juli.
Keterlambatan A380
Sebelumnya, Joyce mengatakan kepada wartawan, bahwa Qantas mengharapkan penundaan kecil pada pengiriman "beberapa" dari superjumbo A380 Airbus sambil pembuat mesin Rolls-Royce terus berupaya mengatasi gangguan yang diakibatkan oleh ledakan mesin tahun lalu.
Sebuah Qantas A380 dengan 466 penumpang melakukan pendaratan darurat di Singapura pada 4 November, setelah salah satu perusahaan Rolls-Royce Trent 900 mesin sebagian hancur di pertengahan penerbangan setelah kebakaran di sistim oli, mengakibatkan groundednya armada A380 untuk beberapa minggu.
Joyce mengatakan pesawat A380 tersebut masih sedang diperbaiki di Singapura dan akan berada di sana sampai awal tahun depan. Perbaikan yang diperkirakan diatas AUD $ 100 juta (USD $ 107.200.000) akan ditanggung oleh asuransi.
"Kami telah penundaan kecil karena kita mengambil mesin dari jalur produksi untuk memasangnya di pesawat yang beroperasi saat ini," kata Joyce wartawan.
Dia mengatakan penundaan ini diharapkan akan antara dua sampai tiga bulan dan hanya akan mempengaruhi beberapa pesawat berikutnya. Qantas telah menerima pengiriman 10 dari 20 pesawat A380-800 dan telah menggantikan lebih dari 24 mesin Rolls-Royce pada superjumbo tersebut.
Joyce juga mengatakan pembawa bendera Australia tersebut sedang mempertimbangkan A320neo Airbus untuk operasi carrier anggaran, Jetstar.
(Reuters)
0 komentar:
Posting Komentar