Di tengah kondisi masih sering terjadinya kecelakaan pesawat di Indonesia akhir-akhir ini, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (IATA) mengklaim, tingkat kecelakaan pesawat kini jauh berkurang. Dari setiap 1,6 juta penerbangan, rata-rata hanya terjadi sekali kecelakaan pesawat.
Hal itu diungkapkan Direktur Jendral dan CEO IATA Giovanni Bisignani dalam pidatonya saat membuka Pertemuan Tahunan IATA di Singapura, Senin (6/6/2011). Acara ini dihadiri ratusan CEO air lines dan pelaku industri penerbangan se-dunia. IATA mewakili 93 persen jadwal penerbangan internasional.
Menurut Giovanni, khusus anggota IATA, persentase terjadinya kecelakaan jauh lebih kecil yaitu hanya sekali dari setiap 4 juta penerbangan. Angka ini meningkat 42 persen jika dibandingkan tahun 2000.
IATA memberlakukan standar keamanan yang sangat ketat bagi para anggotanya, yaitu standard IOSA (IATA Operational Safety Audit). Sebanyak 365 airlines di seluruh dunia kini teregistrasi di dalam IOSA.
Giovanni menambahkan, rendahnya tingkat kecelakaan pesawat ini merupakan hal yang sangat positif, terutama di tengah kecenderungan banyak maskapai dunia melakukan efesiensi besar-besaran terhadap operasional mereka.
(Kompas.com)
0 komentar:
Posting Komentar