Tidak semua ibu muda merasa nyaman jika harus memberi air susu ibu (ASI) kepada bayinya di tempat umum. Ada yang dengan terpaksa harus melakukannya meski dengan cara yang sedikit tertutup, namun ada yang butuh tempat lebih privat sehingga harus menunda memberi asi kepada bayinya.
Tempat privat yang dibutuhkan oleh ibu muda ini tersedia di Bandara hang Nadim Batam. Menurut Wisber, Koordinator Officer In Charge (OIC) Bandara Hang Nadim Batam, tempat semacam ini belum banyak terdapat di bandara-bandara lain.
"Dari tujuh ruang tunggu keberangkatan yang ada di Bandara ini, kami baru menyediakan satu ruang menyusui di ruang tunggu bagian tengah. Selain karena dirasa tempat ini sangat dibutuhkan, juga ada usulan dari para calon penumpang," kata Wisber, Sabtu (11/06/2011).
Tempat menyusui ini, hanya berukuran sekitar tiga kali tiga meter, dengan sekat teriplek setinggi dua meter sebagai dinding. Jika melihat sisi dalam ruang tersebut lebih layak disebut ruang periksa pasien di tempat praktik dokter.
Ada satu buah tempat tidur, satu meja, dan satu buah kursi. Di dinding dekat pintu masuk ada sebuah wastafel dengan sebuah cermin besar diatasnya.
"Tempat ini gratis, tidak dipungut biaya. Kalau ruang tunggu ini digunakan, maka akan ada satu CS yang stand by di sini untuk siap melayani," tambah Wisbar.
Karena disebut sebagai ruang menyusui, lanjut wisbar, sangat tidak diperkenankan bagi kaum adam berada didalamnya. "Ya, kalau ada ibu menyesui yang lagi ada di dalam artinya nggak boleh ada yang ngintip apa lagi masuk, kecuali suaminya," katanya lagi.
(Tribunnews.com)
0 komentar:
Posting Komentar