NIKMATI LAYANAN TRAVEL PRIBADI, BOOKING DAN CETAK SENDIRI TIKETNYA

BIRO TIKET PESAWAT ONLINE

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..



KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini


BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini


Rabu, 08 Juni 2011

Delapan Negara Bahas Isu Penerbangan di Indonesia


Delapan negara yang tergabung dalam Developing Eight (D-8) tengah membahas isu-isu yang berkaitan dengan penerbangan di Indonesia. "Mudah-mudahan pertemuan ini menghasilkan langkah konkret untuk penerbangan, seperti bentuk pelayanan penerbangan seperti apa yang disepakati dari delapan negara ini," ujar Freddy dalam pertemuan pers D-8 Working Group on Civil Aviation and Director Generals Meeting di Jakarta, Rabu 8 Juni 2011.

Dalam pertemuan pers itu, Menteri Freddy Numberi didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bhakti, dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Turki yang juga sebagai Ketua D-8 Working Group, Bilal Eksi.

Anggota kerja kelompok ini antara lain Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki. Pertemuan kerja kelompok di Indonesia kali ini merupakan pertemuan kelima yang awalnya direncanakan berlangsung di Mesir. "Namun, dipindah ke Indonesia. Ini kehormatan buat negara," katanya.

Agenda utama yang akan dibahas dalam pertemuan ini terdiri dari lima kerangka acuan, yakni kerangka untuk keselamatan dan keamanan, kerangka navigasi udara dan manajemen lalu lintas udara, kerangka standar kesehatan penerbangan, kerangka tentang pelatihan dan pembangunan kapasitas, serta peraturan dan hukum yg berlaku di penerbangan.

Menurut dia, dengan finalisasi kerangka acuan ini, setiap negara memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan setiap maskapai di berbagai negara. "Selain itu juga membantu menangani masalah terkait penerbangan udara di delapan negara," ujarnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Turki, Bilal Eksi, berharap dengan pertemuan ini, kerja sama antarnegara akan terjalin, terutama antara Indonesia dan Turki.

Menurut dia, sampai saat ini belum ada penerbangan Turki yang terbang langsung ke Indonesia, atau sebaliknya. Namun, dia mengharapkan adanya penerbangan langsung di kedua negara. "Saya setuju kalau ada penerbangan langsung antarnegara," katanya.

Dunia penerbangan di Turki, menurut Bilal, merupakan hub utama antara Asia dengan Eropa. Maka itu, pertumbuhan penumpang pesawat terbang di negara itu pun sangat meningkat. "Dari jumlah penduduk 74 juta jiwa, jumlah penumpang mencapai 120 juta orang pertahun. Ini hampir dua kali lipat dari jumlah warga kami," kata dia.


(Tempointeraktif.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts